Pembangunan Gedung ‘Kembaran’ Ka’bah di Saudi Dimulai

Ilustrasi The Mukaab. Foto: Dok. The Murabba

Ikhbar.com: Pembangunan gedung mirip Ka’bah di Riyadh mulai dibangun pemerintah Arab Saudi. Bangunan bernama The Mukaab itu dicanangkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Dikutip dari Middle East Eye, bangunan tersebut akan menjadi pusat utama area modern di pusat Kota Riyadh bernama New Murabba. 

“Pembangunan kawasan ini telah diluncurkan sejak bulan Februari tahun lalu,” tulis laporan tersebut dikutip pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut laporan tersebut, The Mukaab bakal memiliki panjang 400 meter di setiap sisinya. Luas tersebut diperkirakan bisa menampung 20 Empire State Buildings di dalamnya.

Kepala eksekutif New Murabba, Michael Dyke mengatakan, The Murabba bukan sekadar bangunan, tetapi sekaligus menjadi ikon baru Kota Riyadh, bahkan dunia.

“Dalam membangun The Mukaab, kami telah menggali 10 juta meter kubik tanah. Meskipun berbentuk kubus, The Mukaab akan menjadi gedung pencakar langit pertama di dunia yang memiliki strutkur sepenuhnya tertutup,” katanya.

Lebih lanjut, Michael menjelaskan bahwa bangunan ini juga akan berisi kamar hotel. Menariknya, setiap kamar tersebut akan menampilkan gambar holografik.

“Pengunjung nantinya akan mendapatkan pengalaman unik, mereka bakal merasakan pengalaman berkunjung ke berbagai wilayah di dunia,” ujar dia.

Nantinya, kata dia, pengunjung seperti tidak berada di dalam kubah saat masuk ke dalam The Mukaab. Wisatawan akan merasakan sensasi layaknya di Serengeti (taman nasional Tanzania) saat menginap, dan terbangun layaknya di New York City.

“Setelah diresmikan, nantinya The Mukaab terdiri dari bentuk-bentuk segitiga yang saling tumpang tindih, dengan gaya arsitektur yang terinspirasi oleh wilayah Najd di Arab Saudi,” jelas dia.

Michael menambahkan, tahap pertama pembangunan New Murabba akan selesai pada tahun 2030, yang mengatakan bahwa proyek tersebut akan mencakup 8.000 rumah untuk 35.000 orang. 

Jika sudah selesai dikerjakan sepenuhnya, proyek tersebut bisa menampung masyarakat hingga 400.000 orang. Bentuk The Mukaab telah banyak dikritik terutama oleh umat Musim di seluruh dunia. Hal itu tak lepas dari kemiripannya dengan Ka’bah di kota suci Mekkah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.