Ikhbar.com: Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Adib mengimbau para khatib Salat Jumat untuk dapat menyampaikan pesan persaudaraan.
Menurutnya, hal itu penting disampaikan seiring dengan usainya tahapan pencoblosan Pemilihan Umum (pemilu) 2024 yang tentang akan perselisihan.
“Kami mengimbau kepada para khatib Salat Jumat untuk menyuarakan pesan merekatkan persaudaraan pascapemilu 2024 di mimbar-mimbar masjid,” ujar Adib pada Rabu, 14 Februari 2024.
Adib menilai, para khatib berperan dalam memberi pemahaman dan pencerahan terkait pentingnya menghargai keragaman pilihan politik.
Baca: Sesepuh Buntet Pesantren: Pemenang Pemilu 2024 tak Perlu Jemawa
“Perbedaan yang ada tidak semestinya menjadi sebab renggangnya hubungan persaudaraan. Kami meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik,” kata Adib.
Ia menjelaskan, perdebatan soal pilihan politik kerap terjadi di tengah masyarakat, terutama selama masa kampanye.
“Karenanya, khatib punya peran penting untuk menjaga kondusifitas dan persaudaraan,” ucap dia.
Kemenag juga mengajak umat Islam di Indonesia bersikap dewasa dalam menyikapi hasil demokrasi yang berlangsung tiap lima tahun sekali ini.
“Tunjukkan sikap dewasa di tengah masyarakat. Jangan melakukan tindakan yang dapat mengancam sendi-sendi kerukunan bangsa dan negara,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat agar memandang perbedaan menjadi hal yang tidak perlu lagi dipertentangkan karena perbedaan menjadi hal yang biasa saja.
Menag Yaqut berharap, proses pesta demokrasi ini melahirkan para wakil rakyat dan presiden yang paham dan cinta terhadap rakyatnya.
“Sehingga Indonesia ke depan akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Itu harapan saya,” katanya.