Ikhbar.com: Pihak berwenang Arab Saudi akan mempererat kerja sama internasional untuk memerangi narkoba. Hal itu seiring kabar melonjaknya peredaran narkoba sintetis di Timur Tengah belakangan ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan bahwa lonjakan peredaran narkoba di Timur Tengah itu akan berdampak buruk bagi warganya.
“Kita telah melihat pertumbuhan pesat narkoba sintetik di kawasan kita, dan kita melihat dampak yang sangat buruk terhadap masyarakat. Hal ini mendorong keterlibatan kita dalam masalah ini,” kata Pangeran Faisal dikutip dari Al-Arabiya pada Selasa, 19 September 2023.
Menurut Pangeran Faisal, terdapat peningkatan peredaran narkoba jenis metamfetamin baru-baru ini. Dia berpendapat, barang tersebut mudah masuk di negara-negara yang menghadapi ketidakstabilan keamanan.
“Upaya kolaboratif antara pemerintah dan para pemangku kepentingan internasional diperlukan untuk memerangi peredaran narkoba global,” katanya.
Ia mengaku prihatin dengan dampak buruk kesehatan masyarakat dan sosial yang terkait dengan konsumsi obat-obatan sintetis non-medis.
“Peredaran narkoba ini merupakan tantangan kita bersama. Kita mempunyai kewajiban untuk memberantas kejahatan tersebut,” ujar dia.
Pangeran Faisal mengapresiasi Menlu AS, Antony Blinken yang telah memimpin koalisi internasional untuk mengatasi ancaman peredaran narkoba sintetis.
Sebagai informasi, Arab Saudi telah memerangi merajalelanya penggunaan dan impor ilegal Captagon, yakni sebuah amfetamin yang banyak diproduksi di Suriah.
Saudi memperketat pengawasan dan pemeriksaan di perbatasan guna mencegah masuknya Captagon ke negaranya. Sejauh ini negara kaya minyak bumi itu telah berhasil menyita dan memusnahkan jutaan pil tersebut.