Ikhbar.com: Tiga orang tewas setelah mobil yang mereka tumpangi jatuh dari jembatan rusak ke Sungai Ramganga di Uttar Pradesh, India. Insiden ini terjadi ketika korban mengandalkan aplikasi navigasi Google Maps.
Korban, yang diidentifikasi bernama Amit Kumar, Vivek Kumar, dan Ajit Kumar kala itu sedang dalam perjalanan dari Bareilly menuju Dataganj untuk menghadiri acara pernikahan. Kecelakaan terjadi di Distrik Badaun pada Ahad pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Menurut laporan polisi, rute yang ditampilkan Google Maps menunjukkan jalan di dekat Dataganj masih dapat dilalui. Padahal, jembatan tersebut telah rusak parah akibat banjir pada 2023, yang menyebabkan sebagian strukturnya ambruk ke sungai.
Hingga insiden terjadi, rute tersebut tidak ditutup dan tidak ada tanda peringatan yang dipasang.
“Awal tahun ini, banjir telah membuat bagian depan jembatan runtuh, tetapi perubahan ini tidak diperbarui di sistem navigasi,” jelas polisi, Ashutosh Shivam, sebagaimana dikutip dari India Today, Kamis, 28 November 2024.
Baca: Gara-gara ‘Disemprot’ Istri, Kepala Stasiun di India Bikin Kereta Api Salah Belok
Ia juga menyebut bahwa ketiadaan penghalang pengaman atau tanda peringatan di lokasi turut memperparah situasi.
“Pengemudi, yang sepenuhnya mengandalkan petunjuk dari aplikasi tersebut, tidak menyadari adanya kerusakan pada jembatan hingga akhirnya mobil terjun ke sungai,” katanya.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan dengan memanggil perwakilan Google Maps serta pejabat dari Departemen Pekerjaan Umum (PWD). Polisi di Dataganj juga menetapkan empat insinyur dari PWD sebagai tersangka, bersama sejumlah pihak lain yang belum diidentifikasi.
Pejabat regional Google Maps turut diselidiki meskipun namanya belum dicantumkan dalam laporan polisi. Penyelidikan ini mencakup kegagalan sistem navigasi dalam memberikan informasi yang akurat serta kurangnya pengamanan di lokasi.
“Kami menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga korban,” ujar Juru Bicara Google Maps di India, tanpa menyebutkan namanya.
Baca: Ada ‘Sekolah Pencuri’ di India, Biaya Masuk Rp54 Juta per Siswa
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan memberikan dukungan untuk menyelidiki kasus ini,” katanya.
Insiden ini menyoroti pentingnya pembaruan data pada sistem navigasi serta tanggung jawab pemerintah setempat untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan.