Ikhbar.com: Mahasiswa asal Somalia yang menempuh studi di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, meraih kelulusan dengan meneliti perdagangan sarung Indonesia.
Abdirrihim Ahmed Muse, nama mahasiswa tersebut, menyelesaikan tugas akhir berjudul “Enhancing Supply Chain Efficiency from Indonesia to Somalia in Urban Logistics“. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Yusuf Amrozi, M.MT, dan M. Yasin, M.Kom, serta diuji oleh Dr.Eng. Anang Kunaefi, M.Kom, dan Khalid, M.Kom.
Baca: Inspirasi Outfit Sarung Kekinian saat Ramadan
Penelitian Abdirrihim berfokus pada proses perdagangan sarung dari Gresik yang diproduksi oleh PT. BHS ke Somalia, yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan berhasil meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Ia menjelaskan bahwa Somalia, dengan penduduk yang hampir 100 persen Muslim, menggunakan sarung dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk ibadah maupun aktivitas sehari-hari.
Dalam penelitiannya, Abdirrihim menilai bahwa manajemen rantai pasok yang baik dapat memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai pasokan.
Menurutnya, produsen harus mampu menempatkan positioning yang kuat, menjamin keberlanjutan, memanfaatkan teknologi, dan mempertahankan standar kualitas tinggi untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan jangka panjang bisnis kedua negara.
“Struktur sistem rantai pasok adalah bagaimana mendapatkan bahan baku, memproduksi barang, dan mendistribusikannya secara efisien dengan melibatkan berbagai mitra di sepanjang rantai pasok. Untuk memotong biaya dan mempersingkat lead time, inefisiensi harus diatasi, terutama dalam manajemen persediaan dan logistik,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, pada Ahad, 9 Juni 2024.
Baca: Perjuangan Mahasiswa Guinea Bersepeda Ribuan Kilometer demi Kuliah di Al-Azhar
Menurut Abdirrihim, kunci peningkatan transportasi logistik antara Indonesia dan Somalia terletak pada pemahaman dan penggunaan terminologi Incoterms yang diakui secara internasional.
“Kedua belah pihak harus mengadopsi persyaratan yang jelas dan standar dalam kontrak penjualan mereka untuk menggambarkan tanggung jawab, biaya, dan alokasi risiko, sehingga memastikan perdagangan internasional dapat berjalan lancar dan efisien,” katanya.
Dosen penguji, Dr. Anang Kunaefi, menyambut baik kelulusan mahasiswa internasional di Prodi Sistem Informasi UINSA.
“InsyaAllah, tahun ajaran baru akan ada empat mahasiswa asing yang kuliah di Prodi SI,” kata Sekretaris Program Studi Sistem Informasi tersebut.
Selama empat tahun tinggal di Indonesia, Abdirrihim telah fasih berbahasa Indonesia dan menikmati berbagai kuliner serta objek wisata di Jawa Timur. Pengalaman kerja praktik dan penelitian di PT. Behaestex Gresik juga mendorong Abdirrihim untuk turut mengirim dan menjual produk sarung ke negara asalnya.