Ikhbar.com: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pada pelaksanaan haji 2023 akan melibatkan ahli Geriatri.
Hal itu diungkapkan Menag Yaqut demi meminimalisir risiko yang terjadi pada jemaah haji lansia.
“Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri,” ujar Menag Yaqut Senin, 13 Maret 2023.
Pesan tersebut disampaikan Gus Men saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah. Rakor itu sekaligus menutup rangkaian agenda kunjungan Menag di Saudi.
Menurut Menag Yaqut, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. “Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Ia meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.
“Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji,” tegas Menag Yaqut.
Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji.
“Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun,” tandasnya.
Pada acara tersebut hadir juga Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menteri Agama Ishlah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo, Jubir Kemenag Anna Hasbie, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Seperti yang diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) pada pelaksanaan haji 2023 ini mengusung semangat ‘Haji Ramah Lansia’. Jargon tersebut tak lepas dari 203.320 kuota jemaah reguler yang 64ribu di antaranya merupakan kategori lansia.
Penyelenggaraan haji 2023 juga kali pertama dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi. Karenanya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang, termasuk untuk jemaah lansia.