Ikhbar.com: Sejumlah pemain Timnas Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia tetap memprioritaskan pendidikan di perguruan tinggi. Menariknya, beberapa dari mereka tercatat sebagai mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).
Beberapa nama punggawa skuad Garuda yang mengenyam pendidikan di kampus UMS adalah Muhammad Ramadhan Sananta, Rizky Ridho Ramadhani, Komang Teguh, Malik Risaldi dan Ikhsan Zikrak.
Khusus bagi Ramadhan Sananta, striker Timnas Indonesia itu baru-baru ini mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru di UMS.
“Muhammad Ramadhan Sananta menjadi pendaftar terakhir mahasiswa baru di UMS,” tulis laman Muhammadiyah.or.id dikutip pada Jumat, 20 September 2024.
Baca: Muhammadiyah bakal Bikin Kantor dan RS di IKN
Penyerang klub BRI Liga 1, Persis Solo itu mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Ia memilih prodi tersebut seperti pendahulunya, yakni bek Timnas Rizky Ridho, Komang Teguh, dan striker Malik Risaldi.
Sananta mengaku bahwa ketertarikannya untuk kuliah tak lepas dari rekan seperjuangannya di Timnas Indonesia.
“Lihat teman-teman yang ada di Timnas pada kuliah saya tertarik, kemarin juga sempat tanya-tanya ke Ridho soal bagaimana perkuliahan di UM Surabaya,” ujar Sananta.
Di sisi lain, Sananta menyampaikan bahwa keputusannya untuk melanjutkan pendidikan S1 itu juga datang dari dorongan keluarga.
“Saya sering diingatkan keluarga akan pentingnya melanjutkan kuliah di tengah kesibukan saya sebagai pesepakbola profesional,” katanya.
Sananta menegaskan bahwa pilihannya untuk mengambil jurusan Prodi Manajemen bukan sekadar mengikuti rekannya di timnas, melainkan keinginannya sejak awal.
“Memang dari awal rencana kuliah mau ambil manajemen, saya ingin belajar bagaimana me-manage banyak hal. Karena jurusan ini penting dan bagus untuk karier saya ke depan,” ucap dia.
Ia berharap, ilmu yang didapatkan di jurusan Manajemen tersebut bisa bermanfaat bagi masa depannya. Pasalnya, eks pemain PSM Makassar itu akan membangun bisnis ketika kelak pensiun dari lapangan hijau.
“Sudah ada rencana usaha, namun belum sempurna 100 pesen karena sekarang masih berfokus di sepak bola,” ujar Sananta.
Sananta menegaskan bahwa seorang atlet harus tetap mengutamakan pendidikan. Sebab menurutnya, ilmu tidak hanya di bidang olahraga saja.
“Karier atlet kan tidak berlangsung lama, harapannya menempuh pendidikan tinggi bisa membuka jalan untuk banyak hal, saya yakin dengan berkuliah juga akan membuka wawasan yang luas,” imbuhnya.
Sananta menyempatkan menemui Tim UMS jelang dirinya tanding melawan Persebaya Surabaya untuk mendaftar kuliah. Dalam kesempatan itu ia menunjukkan beberapa persyaratan seperti KTP dan Ijazah.
Lebih lanjut, ia mengaku hingga kini masih menyesuaikan dengan jadwal pertandingan terkait kapan dirinya mulai ngampus.
“Untuk sementara ini saya tengah menyesuaikan waktu. Sebab laga di BRI Liga 1 masih begitu padat,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya akan berangkat ke kampus jika ada sela-sela waktu selama tiga hingga empat hari. Meski demikian, Sananta belum memastikan kapan kesempatan tersebut datang.
Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UMS, Radius Setiyawan menjelaskan bahwa Sananta merupakan atlet ke-55 yang berkuliah di UMS.
Menurut Radius, banyaknya atlet yang mendaftar di UMS juga menjadi bukti bahwa pembelajaran dan kurikulum dinilai aksesibel oleh banyaknya atlet yang ada di Indonesia.
“Terkait pembelajaran dan kurikulum atlet, universitas sudah sangat siap. Ada biro kemahasiswaan dan fakultas yang mengkordinasi hal tersebut “ujar Radius.
Ia mengatakan, sebagai penerima beasiswa atlet, Ramadhan Sananta dibebaskan biaya pendidikan di UMS selama 4 tahun. Hal ini merupakan komitmen kampus kepada atlet-atlet berprestasi di Indonesia.
Radius berharap, atlet yang kuliah di UMS terus melakukan komunikasi. Sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan tanpa menganggu jadwal latihan dan sebagainya.