Ikhbar.com: Berita duka tersiar dari kota suci Madinah dengan kepergian sosok dermawan, yang menjalani hidupnya dengan penuh pengabdian. Syekh Ismail Al Zaim, yang akrab disapa Abu Al Sebaa, telah mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 96 tahun.
Media yang berbasis di Uni Emirat Arab, Gulf News, melaporkan bahwa selama hampir empat dekade, Syekh Abu Al Sebaa mengabdikan hidupnya untuk menyediakan minuman dan makanan secara gratis kepada para pengunjung situs-situs suci di Madinah, terutama Masjid Nabawi.
Baca: Arab Saudi Rilis 6 Etika Masuk Masjid Nabawi
“Asalnya dari kota Hama di Suriah, Abu Al Sebaa berpindah ke Madinah lebih dari 50 tahun yang lalu dan segera menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati di komunitasnya,” tulis Gulf News, dikutip pada Sabtu, 20 April 2024.
Menurut laporan tersebut, setiap hari ia rutin menyiapkan kopi, teh, susu, dan roti dalam jumlah besar, yang kemudian dibagikan dari kiosnya di dekat Masjid Quba. Selain itu, ia juga membawa banyak kurma dan jahe.
Ia dikenal karena komitmennya yang teguh untuk melayani orang lain melampaui batas-batas geografis, sehingga menyentuh hati jutaan orang dari seluruh dunia yang melakukan ibadah haji ke masjid tersebut setiap tahunnya.
Abu Al Sebaa kerap tampil di media sosial orang-orang dari segala penjuru dunia yang bertemu denganya, dan mendapat pujian karena mengabdikan hidupnya untuk menyambut para peziarah kota suci dengan keramahan.
“Setiap pagi, ia akan mengisi sekitar 44 wadah besar dengan minuman panas, memuatnya ke kereta dorong, dan menuju tempat biasanya, di mana ia melanjutkan pelayanan amalnya hingga sore hari,” tulis media tersebut.
Baca: Masjidil Haram kian Memesona
Ia menempatkan meja di depannya yang dihiasi dengan piring-piring manisan dan kurma, serta sajian teh dan kopi.
“Dalam berbagai wawancara, Abu Al Sebaa menegaskan bahwa pelayanannya semata-mata untuk keridaan Allah, tanpa mengharapkan imbalan dari siapa pun,” pungkas mereka.