Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ranking harga obat di Indonesia masih sesuai standar kemampuan dan daya beli masyarakat. Bahkan, jika dibandingkan negara lainnya harga obat di Indonesia cenderung lebih murah.
“Obat insulin di Indonesia harganya memang tinggi, tetapi kalau obat paracetamol harganya sudah paling rendah dari seluruh dunia. Rangking tiga lah satu kelas dengan Malaysia dan India,” kata dia, Selasa, 20 Desember 2022.
Secara keseluruhan, berdasarkan e-catalog harga obat di India di atas Indonesia. Sedangkan Malaysia, rata-rata harga obat yang dijual masih di bawah Indonesia.
Untuk negara yang menjual obat dengan harga tinggi adalah Amerika Serikat. Sedangkan Tiongkok dan Thailand menjadi negara yang menjual obat paling murah untuk seluruh kategori obat.
“Kalau obat yang sudah memang murah dan dibutuhkan maka masuk BPJS Kesehatan. Untuk saya obat akses penting dan harga paling murah,” ujar Budi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) Pamian Siregar mengatakan banyak tantangan yang dihadapi industri bahan baku obat.
“Yang menjadi tantangan salah satunya adalah dibutuhkan perspektif kolaboratif dari banyak stakeholder yang kami rasakan sampai saat ini masih sulit,” ungkap dia.
Dalam jangka pendek, menurut dia, bagaimana industri bahan baku obat bisa mendapatkan ekonomi yang lebih baik. Sehingga bisa sustainable.
“Sehingga diharapkan dengan adanya prinsip ketahanan kesehatan semua stakeholder bisa memahami prinsip tersebut,” ujar dia.