Ikhbar.com: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa, R20 didesain agar para tokoh agama berbicara secara jujur mengenai problem masing-masing agama.
Sebab, menurut Gus Yahya, klaim masing-masing agama sebagai agama yang damai dan mendorong harmoni masih memerlukan bukti. Dalam kenyataannya, ada masalah besar dan mendasar terkait hubungan antaragama.
“Tidak ada jalan keluar dari masalah itu, selain agama dan para pemimpinnya harus berdialog secara jujur tanpa menutup-nutupi, terus terang, dan langsung menohok kepada sumber masalah,” kata Gus Yahya, Selasa (18/10/2022).
Melalui dialog yang terus terang, kata Gus Yahya, solusi bagi penyelesaian konflik akan semakin jelas. Setelah itu, barulah agama-agama bisa merumuskan kontribusi bagi perdamaian dunia.
“Dengan dialog yang jujur dan terus terang itu, kita harapkan kita jadi tahu apa masalah yang nyata dan tahu bagaimana menyelesaikannya. Terbuka kesempatan bagi agama untuk juga secara nyata berkontribusi di dalam mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan dunia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, R20 digagas pada Januari 2022 oleh KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU dan diketuai secara bersama oleh PBNU dengan Liga Muslim Dunia, organisasi yang berbasis di Makkah.
Adapun misi utama R20 yakni mewujudkan kerja sama semua agama dan bangsa di dunia untuk mendorong terciptanya struktur politik dan ekonomi global yang selaras dengan nilai-nilai luhur setiap agama.