Ikhbar.com: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Pertahanan (MODHS) Arab Saudi menyiapkan mesin otomatis obat-obatan atau kebutuhan farmasi pertama di dunia. Pemasangan alat tersebut diwakili oleh Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Raja Salman yang berada di wilayah Barat Laut Arab Saudi.
“Pencapaian ini akan menambah sederet inovasi Saudi di bidang teknologi. Ini adalah pengalaman pertama di dunia yang akan berkontribusi dalam memfasilitasi gaya hidup, karena perangkat ini akan mengeluarkan obat secara elektronik tanpa perlu pasien mengunjungi rumah sakit,” rilis mereka, dikutip dari Saudi Gazette, pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca: Musik DJ mulai Hentak Tanah Saudi
Mesin tersebut terdiri dari stasiun kerja yang menangani kode batang resep obat, layar interaksi yang dapat digunakan penerima manfaat, sistem operasi khusus (robot), serta platform pesan untuk menginformasikan kepada penerima manfaat tentang kesiapan pesanan resep.
ATM obat-obatan itu mampu melayani penerima manfaat sepanjang waktu dengan kapasitas penyimpanan 102-700 resep. Mesin tersebut bisa membaca resep yang berisi banyak obat.
“Selain itu, alat ini juga dilengkapi sistem perlindungan tinggi dari kerusakan, gangguan, juga pencurian,” kata mereka.

Mesin juga bisa mengeluarkan laporan berupa data statistik terkait obat-obatan yang telah diberikan kepada penerima manfaat setiap hari, bulan, atau tahunan.
Baca: Di Arab Saudi, ‘Nyalip’ Bus Sekolah Didenda Belasan Juta Rupiah
Direktur Departemen Farmasi Rumah Sakit, Olayan Al-Atawy mengatakan mesin tersebut bekerja dengan memindai barcode yang dilampirkan pada resep dan mengisi data yang diperlukan, kemudian penerima manfaat akan diminta untuk memilih mesin mirip ATM itu di lokasi terdekat, sebelum kemudian apoteker memverifikasi melalui sistem resep elektronik.
“Ketika resep disetujui, tanpa ada observasi apapun, penerima manfaat akan menerima SMS berisi kode dan lokasi mesin, serta status permintaan yang memungkinkan mereka menuju ke mesin untuk mengeluarkan resep medis dalam waktu 48 jam. Penerima manfaat akan diminta untuk memasukkan catatan sipil dan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel mereka, dan kemudian mereka dapat menerima obat-obatan,” katanya.