Ikhbar.com: Beberapa tahun belakangan ini panti jompo khusus anak muda menjadi tren di negara China. Tempat tersebut diklaim bisa mengobati stres akibat tekanan kerja.
“Panti jompo khusus anak muda ini dibangun setelah perekonomian di China lesu dan tingginya persaingan di dunia kerja,” tulis laporan CNA dikutip pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Para analis menyebut bahwa anak muda hisa merasakan kehidupan yang lebih santai jika tinggal di panti jompo.
“Para penghuni panti jompo diisi para anak muda yang merasa lelah dengan pekerjaan mereka,” katanya.
Baca: Bahasa Mandarin Diajarkan di SD dan SMP Arab Saudi mulai Bulan Ini
Meski demikian, tidak semua anak muda bisa mendaftar di panti jompo. Sejumlah penyedia layanan tersebut mempunyai beberapa kriteria tersendiri. Salah satunya panti jompo anak muda di provinsi Yunnan.
Kriteria
Pimpinan panti jompo di provinsi Yunnan, Lu Baike mengatakan, syarat bisa masuk ke panti jompo khusus anak muda adalah berusia di bawah 45 tahun.
“Aturan ini diterapkan karena seseorang yang di atas usia 45 tahun cenderung enggan bersosialisasi dengan orang lain,” jelas dia.
Menurutnya, seseorang yang berusia di atas 45 tahun biasanya hanya kuat beberapa hari saja di panti jompo. Setelah itu, mereka kembali ke keluarganya dan melanjutkan kerja.
“Kebiasaan penghuni di atas usia 45 tahu itu tidak sesuai dengan tujuan datang ke sini,” katanya.
Syarat berikutnya adalah mereka yang sedang atau pernah bekerja. Jadi, jelas dia, anak muda yang belum pernah bekerja sejak tamat sekolah tidak bisa mendaftar ke panti jompo.
“Kami tidak menerima anak muda yang hanya ingin rebahan saja. Pola pikir demikian tidak sejalan dengan nilai-nilai masyarakat,” ucapnya.
Baca: Survei: Gen Z Mudah Menangis di Tempat Kerja
Diketahui, panti jompo anak muda saat ini banyak bermunculan di sejumlah wilayah di China. Tren tersebut seakan menunjukkan tingginya permintaan akan fasilitas tersebut.
Kontra
Meski demikian, tren panti jompo untuk anak muda ini mendapat sindiran keras dari generasi tua. Mereka menilai adanya fenomena tersebut menunjukkan turunnya tugas anak muda terhadap dunia kerja.
“Mengapa anak muda ingin pensiun begitu cepat? Itu adalah bentuk pengabaian terhadap tugas yang seharusnya dilakukan,” tulis salah satu pengguna di Weibo, platform media sosial China.
“Sulit untuk membayangkan bagaimana masyarakat dapat maju jika pola pikir ini dianut semua anak muda,” tulis pengguna lain.