Ikhbar.com: Sebanyak 25 anak menjalani operasi jantung di Rumah Sakit (RS) Haji Adam Malik, Medan secara cuma-cuma dari Yayasan Raja Salman Arab Saudi (KSRelief) pada Selasa, 2 Juli 2024.
Direktur Utama RS Haji Adam Malik, dr. Zainal Safri mengaku pihaknya mendapat banyak pengalaman baru setelah kerja sama dengan Yayasan Raja Salman.
“Program ini merupakan program sesi kedua dalam operasi bedah jantung yang berlangsung di Pusat Jantung Terpadu rumah sakit setempat dari 25 Juni sampai 30 Juni 2024,” katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 3 Juli 2024.
Baca: Pesantren Ramah Anak Jadi Solusi di Tengah Ancaman Kekerasan yang Meningkat
Menurutnya, operasi tersebut secara tidak langsung memudahkan warga Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, sebagian besar kasus bedah jantung, terlebih pada pasien anak dari Medan dikirim ke Jakarta, terutama kasus-kasus yang sulit.
“Tapi dengan adanya program transfer knowledge dari Arab Saudi ini, ke depannya RS Adam Malik bisa menanganinya sendiri,” ucap dr. Zainal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa enam dari 31 pasien anak sudah dijadwalkan akan dilakukan operasi jantung secara mandiri. Langkah tersebut dilakukan karena mereka telah memiliki dokter bedah jantung anak.
“Harapannya, kami akan semakin mandiri dalam penanganan kasus bedah jantung pediatri. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada Raja Salman yang telah mengirim tim KSRelief dari Arab Saudi langsung ke Medan,” ucap Zainal.
Selain itu, pihak Yayasan Raja Salman juga memberikan bantuan bahan medis untuk operasi bedah jantung anak kali ini. Mereka mengirim sebanyak 27 tenaga medis pada program operasi jantung tahap kedua tersebut.
“Tenaga medisnya terdiri dari dokter konsultan bedah jantung, dokter konsultan jantung anak, dokter konsultan anak intensif, dokter konsultan anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli, dan teknisi medis,” jelas dia.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amoudi mengatakan pihaknya sangat ingin membantu terutama penyakit jantung pada anak.
“Kami ingin lebih intens dalam berkontribusi untuk menyelamatkan anak-anak khususnya Indonesia dan bisa membantu dokter-dokter yang ada di Indonesia,” tutur dr. Faisal.
Dia mengatakan, langkah tersebut merupakan strategi untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia. dr. Zainal berharap anak-anak yang telah menjalani operasi bisa menjaga kesehatannya.
“Yang masih belum sehat diberikan kesembuhan,” tandasnya.