Ikhbar.com: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Takmir Masjid (LTM) mengajak seluruh pengurus masjid, musala, serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi Bersih-Bersih Masjid Serentak Nasional. Gerakan ini secara resmi diluncurkan dalam sebuah acara di Masjid Nurul Mu’min, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 23 Februari 2025.
Selain menjadi langkah persiapan menyambut Ramadan, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umat akan pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah.
Ketua LTM PBNU, H Mokhamad Mahdum menegaskan, kebersihan masjid bukan hanya urusan pengurus atau marbot, melainkan tanggung jawab bersama seluruh umat Islam.
“Dengan menjaga kebersihan masjid, kita tidak hanya menciptakan kenyamanan bagi jemaah, tetapi juga mewujudkan salah satu nilai utama dalam ajaran Islam, yaitu kebersihan sebagai bagian dari iman,” ujarnya.
Baca: Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2025 bakal Digelar di 125 Titik
Ia juga berharap gerakan ini dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin meluas dan didukung oleh berbagai pihak.
Selain Gerakan Bersih-Bersih Masjid, LTM PBNU juga meluncurkan lima program utama untuk menyemarakkan Ramadan 2025. Program pertama adalah Call of Naskah Khutbah, yaitu seleksi naskah khutbah Jumat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing yang bertujuan meningkatkan kualitas materi khutbah. Program kedua adalah Khataman Internasional, yang melibatkan peserta dari berbagai negara untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di tingkat global.
Program ketiga, Mudik Seru Bareng LTM PBNU, menawarkan layanan mudik gratis bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin pulang kampung menjelang Idulfitri. Selanjutnya, program Sapu Bersih Kebaikan mencakup berbagai aksi sosial dan perbaikan fasilitas masjid, mulai dari penyediaan mobil operasional, penghijauan lingkungan masjid, hingga pembagian bingkisan bagi marbot.
Baca: Kiblat Umat Islam pernah tidak Seragam
Sementara itu, program terakhir adalah Posko Mudik Lebaran, yang didirikan di beberapa masjid sepanjang jalur pantura untuk menyediakan tempat istirahat, makanan, serta layanan kesehatan bagi para pemudik.
Dukungan terhadap gerakan ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk PWNU Jawa Barat dan PCNU Kota Bekasi.
“Kita berharap gerakan ini tidak hanya berlangsung saat Ramadan, tetapi juga menjadi kebiasaan rutin di setiap masjid dan musala,” kata H Dindin Ibrahim Mulyana, dari PWNU Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Bekasi, Ustadz Ayi Nurdin menekankan bahwa gerakan ini tidak hanya bertujuan membersihkan tempat ibadah secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk persiapan spiritual menyambut bulan penuh berkah.
“Membersihkan masjid berarti juga membersihkan hati dan menyiapkan diri secara lahir dan batin untuk Ramadan,” ujarnya.