Indonesia masih Berikhtiar Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, saat peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. Dok: ANTARA.

Ikhbar.com: Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menegaskan bahwa kolaborasi dan kerja sama adalah kunci utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia. Pernyataan ini disampaikan pada peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

“Kolaborasi, kerja sama. Jadi kalau kita ingin berprestasi, menjadi pusat pakaian Muslim dunia, memang kuncinya adalah kerja sama,” ujar Zulkifli, dikutip dari ANTARA, pada Rabu, 17 Juli 2024.

Baca: Jenama Fesyen Indonesia Buttonscarves Gandeng Model Hijab Dunia di Koleksi Terbarunya

Zulkifli menyampaikan bahwa misi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia tidaklah mudah dan membutuhkan kekuatan untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

Menurutnya, menjadikan Indonesia sebagai pusat mode Muslim dan industri halal adalah suatu keharusan yang memerlukan partisipasi aktif dari pemerintah dan para perancang mode.

“Kalau tidak bersama-sama, kita tidak akan mampu menghasilkan sesuatu yang spektakuler dan itu menjadi program prioritas. Itu menjadi perintah Presiden (Joko Widodo) kepada kami agar Indonesia sebagai pusat industri halal dan sekaligus kiblat modest fesyen dunia,” katanya.

Zulkifli menjelaskan bahwa untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Kemendag melakukan berbagai upaya mulai dari diplomasi dagang hingga promosi ke negara-negara non konvensional seperti Timur Tengah, India, Afrika, dan Amerika Selatan.

Promosi dagang ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor, termasuk pada sektor industri tekstil.

“Untuk meningkatkan ekspor melalui business matching, pameran, promosi secara digital dan kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk seperti New York Fashion Week,” ucap Zulkifli.

JMFW 2025 diselenggarakan berkat inisiatif Kemendag, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan kementerian/lembaga terkait lainnya.

Ajang ini bertujuan mempromosikan produk fesyen modest serta industri pendukung lainnya seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori, dan produk gaya hidup.

Baca: Sivia Azizah ungkap Trik Padu Padan Hijab Simpel

Pada acara puncak JMFW 2024 sebelumnya, lebih dari 214 desainer menampilkan lebih dari 1.000 koleksi, dengan transaksi yang dibukukan sebesar 20,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp330 miliar.

Nilai ini naik dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 13,2 juta dolar AS atau setara Rp260 miliar.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.