‘Growth Mindset’, Rahasia Bertahan Hadapi Rintangan Zaman ala Kiai Zuhri Adnan

Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang, KH Ahmad Zuhri Adnan, saat memberi sambutan dalam acara workshop “The AI Survival Kit: Creativity, Career, and Critical Thinking”. Foto: Ikhbar/Doh

Ikhbar.com: Tantangan perkembangan zaman, terutama di era digital dan kemajuan kecerdasan buatan (AI), menuntut generasi muda memiliki mentalitas dan pola pikir yang tepat.

Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, KH Ahmad Zuhri Adnan, dalam dalam acara  pelatihan “The AI Survival Kit: Creativity, Career, and Critical Thinking” yang digelar Ikhbar Academy di Kantor Redaksi Ikhbar.com, di Kompleks Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Sabtu, 27 September 2025.

Pada kesempatan itu, Kiai Zuhri, sapaan akrabnya, menjelaskan dua jenis pola pikir: fixed mindset atau pola pikir tetap, dan growth mindset alias pola pikir bertumbuh.

Perbedaan pola pikir ini, menurutnya, akan menentukan sejauh mana seseorang mampu menghadapi rintangan hidup.

“Orang dengan fixed mindset itu ketika ada tantangan, ia akan menghindar. Sebaliknya, orang dengan growth mindset justru menerima dan menghadapinya dengan lapang dada,” ungkapnya.

Baca: 25 Mahasiswa Terpilih Berlatih Kemahiran AI di Ikhbar Academy

Kiai Zuhri menambahkan, dalam menghadapi obstacle (rintangan), orang dengan fixed mindset cenderung mudah menyerah. Sebaliknya, mereka yang punya growth mindset akan berusaha bertahan, mencari jalan keluar, dan melihat hambatan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.

Hal serupa berlaku dalam hal effort (usaha). Seseorang dengan fixed mindset sering menganggap kerja keras sebagai hal sia-sia, bahkan mubazir. Sedangkan mereka yang memiliki growth mindset justru melihat usaha sebagai peluang untuk berkembang dan memperbaiki diri.

Sikap terhadap kritik pun menjadi indikator. Menurut Kiai Zuhri, mereka yang punya fixed mindset akan mudah marah atau bersikap defensif saat dikritik. Sebaliknya, orang dengan growth mindset menerima kritik sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik.

Tak hanya itu, dalam menghadapi kesuksesan orang lain, fixed mindset biasanya menimbulkan rasa iri. Berbeda dengan growth mindset yang mampu memberi dukungan serta menjadikan keberhasilan orang lain sebagai inspirasi.

Baca: AI sebagai Jalan Baru Kreativitas Generasi Muda, Pesan Penting dari Prof. Rokhmin

“Kalau ada yang sukses, pola pikir tetap biasanya iri. Tapi pola pikir bertumbuh sebaliknya, dia akan mendukung. Itu yang harus kita bangun,” tegasnya.

Kiai Zuhri menekankan bahwa membangun growth mindset sangat penting bagi generasi muda yang hidup di tengah perubahan serba cepat.

Dengan pola pikir ini, seseorang tidak hanya mampu menghadapi tantangan teknologi, tetapi juga membangun jejaring sosial, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kiai Zuhri berpesan, di era kompetisi melawan mesin dan percepatan teknologi, kekuatan sejati manusia terletak pada cara berpikirnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.