Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) resmi membuka pendaftaran Beasiswa Zakat Indonesia 2025. Program ini ditujukan bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mitra.

Beasiswa ini siap membiayai kuliah hingga lulus, termasuk tunjangan hidup, fasilitas laptop, pembinaan karakter, serta biaya transportasi dari kampung halaman ke lokasi kampus. Pendaftaran dibuka hingga 11 Juli 2025 melalui laman resmi: https://beasiswa.kemenag.go.id.

Beasiswa Zakat Indonesia merupakan bentuk pemanfaatan dana zakat untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dari kelompok mustahik. Program ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Pasal 27, yang mengatur bahwa zakat dapat digunakan untuk penanganan fakir miskin secara produktif, termasuk melalui pendidikan.

Baca: Kemenag-Baznas Kolaborasi Perkuat Ekonomi Umat Berbasis Masjid

Target penerima

Siswa/siswi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di bawah Kemendikbud atau Kemenag yang telah diterima di perguruan tinggi mitra Beasiswa Zakat Indonesia.
Calon peserta diterima dalam rumpun ilmu:

Sains dan teknik
Kesehilmu
Pertanian
Ekonomi
Hukum dan sosial
Pendidikan
Manajemen zakat

3. Diutamakan dari keluarga fakir, miskin, dan fi sabilillah.

4. Berprestasi di bidang akademik, keagamaan, atau aktif dalam dakwah sosial.

Persyaratan

Mengisi data diri secara lengkap melalui aplikasi pendaftaran daring, termasuk unggah pasfoto 3×4 berlatar merah dan seluruh dokumen yang dipersyaratkan
Muslim/muslimah
Warga Negara Indonesia (WNI)
Lulusan SMA/SMK/sederajat, termasuk satuan pendidikan berbasis pesantren atau pendidikan Islam lainnya
Melampirkan fotokopi rapor 3 semester terakhir
Telah lulus seleksi masuk perguruan tinggi tahun akademik 2025/2026
Mendaftar pada program studi dan perguruan tinggi yang telah ditetapkan
Menandatangani Surat Pernyataan
Komitmen dan Pakta Integritas bermeterai Rp10 ribu, yang mencakup:

Setia pada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI
Tidak terlibat aktivitas melanggar hukum, ideologi, radikalisme, hoaks, narkoba, maupun tindak pidana
Tidak menerima beasiswa lain (double funding)
Belum pernah menyelesaikan jenjang studi yang sama
Bersedia kuliah penuh waktu, tidak bekerja, tidak menikah, tidak pindah prodi/kampus, serta mengikuti pembinaan
Tidak sedang mendaftar sebagai ASN
Bersedia berkontribusi pasca studi
Memberikan data yang benar dan akurat
Komitmen membaca dan melaksanakan seluruh ketentuan beasiswa

9. Memiliki surat rekomendasi dari kepala sekolah/tokoh agama/ormas Islam/PTN/PTKIN/BAZNAS/LAZM

10. Melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) atau slip gaji sebagai bukti termasuk dalam asnaf fakir miskin

11. Bukti prestasi akademik/non-akademik, khususnya dalam dakwah keagamaan bagi asnaf fisabilillah, seperti:

Hafizh Quran 30 juz (disertai surat keterangan dari lembaga tahfizh yang diakui Kemenag)
Pembina dakwah, guru ngaji, atau aktivitas keagamaan lainnya

12. Menulis personal statement/essay proyek perubahan (1.000–1.500 kata dalam Bahasa Indonesia) yang mencakup:

Gagasan inovatif untuk perubahan sosial melalui edukasi, teknologi, kewirausahaan sosial, atau ekonomi mikro
Proyek dapat berupa individu atau kolaboratif dengan tema: Inovasi Berdampak, Kolaborasi Berdampak, Pemberdayaan Berdampak, atau Kontribusi Berdampak
Essay harus orisinal, solutif, dan berkelanjutan

Daftar kampus

PTN: