Mudah! Begini Cara Aktifkan eSIM saat Tiba di Tanah Suci

Ilustrasi eSIM. Foto: iStockphoto

Ikhbar.com: Jemaah haji Indonesia dan mancanegara tak perlu lagi antre atau mencari konter kartu SIM saat tiba di Tanah Sudi. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi resmi menyediakan layanan aktivasi electronic SIM card (eSIM) yang bisa dilakukan langsung setibanya di bandara.

Langkah praktis ini diumumkan Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Arab Saudi atau CST baru-baru ini. Layanan tersebut sudah diberlakukan untuk musim haji 2025.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Saudi Gazette pada Kamis, 22 Maret 2025, CST menjelaskan bahwa layanan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (MoI) serta beberapa operator seluler resmi di Saudi.

Cara daftar

Proses aktivasi eSIM tergolong sangat sederhana dan efisien. Jemaah hanya perlu mengunduh aplikasi resmi dari operator lokal pilihan mereka, seperti STC, Zain, atau Mobily. Setelah itu, verifikasi identitas dilakukan melalui platform Absher alias sistem digital resmi milik pemerintah Saudi.

Baca: Jemaah Haji Dilarang Sembelih Dam/Hadyu Mandiri

“Setelah proses verifikasi biometrik selesai, eSIM langsung aktif. Jemaah bisa langsung menikmati koneksi internet dan layanan telepon tanpa harus meninggalkan area bandara,” ujar pernyataan resmi CST.

Inovasi ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk memperluas transformasi digital di sektor pelayanan publik, khususnya dalam menyambut tamu Allah pada musim haji. Pemerintah menekankan pentingnya efisiensi, kenyamanan, dan kemudahan dalam setiap proses yang menyentuh kebutuhan jemaah.

Dengan eSIM yang sudah aktif, jemaah dapat langsung mengakses internet, menelepon keluarga di tanah air, menggunakan aplikasi haji resmi, hingga mengakses navigasi lokasi, jadwal ibadah, serta layanan darurat. Semua kemudahan itu kini hanya sejauh satu klik dari genggaman ponsel.

“Langkah ini kami ambil demi memastikan setiap jemaah memiliki konektivitas yang stabil dan cepat sejak detik pertama mereka menginjakkan kaki di Tanah Suci,” ujar juru bicara CST dalam konferensi pers daring.

Selain meningkatkan kenyamanan, penggunaan eSIM juga dianggap mampu mendukung keamanan dan monitoring selama musim haji. Aktivasi berbasis biometrik memungkinkan sistem keamanan untuk bekerja secara terintegrasi dengan sistem kependudukan dan pengawasan milik pemerintah Saudi.

Pemerintah Arab Saudi berharap sinergi antara sektor publik dan swasta dalam inisiatif ini dapat memperkuat posisi Kerajaan sebagai tuan rumah ibadah haji yang modern dan berorientasi pada pelayanan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.