Ikhbar.com: Adaptasi menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah. Kemampuan adaptasi yang baik juga dibutuhkan dalam rangka menguatkan ikhtiar dakwah keislaman di era digital.
Demikian disampaikan CEO Ikhbar.com, Sobih Adnan, saat menyampaikan materi tentang “Orientasi Dakwah dan Broadcasting di Era Digital” dalam In House Training Magang Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (BBC), Selasa, 26 Desember 2023.
“Jadi, adaptasi adalah kunci,” katanya.
“Saat ini, generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dan platform digital. Oleh karena itu, para dai juga harus mampu beradaptasi dengan teknologi ini untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman,” sambung dia.
Baca: #IkhbaRihlah, Galeri Perjalanan Inspiratif di Medsos Ikhbar
Pendekatan berbeda
Ia menambahkan bahwa dakwah di era digital membutuhkan pendekatan yang berbeda. “Tidak hanya tentang menyampaikan isi pesan, tetapi juga bagaimana menyampaikannya dengan cara yang menarik, relevan, dan sesuai dengan konteks zaman,” ujarnya.
Ada sejumlah hal yang dianggap penting dan perlu diperhatikan oleh para penyampai pesan keagamaan di era digital. Pertama, penguasaan teknologi.
“Para dai atau konten kreator keislaman harus secara fasih mengenal dan memahami platform-platform digital yang bisa dimanfaatkan. Ini akan membantu dalam menyesuaikan metode dan strategi dakwah yang efektif,” kata dia.
Kedua, lanjut Mudir Aam Ikhbar Foundation itu, dibutuhkan konten yang berkualitas. Sobih menekankan bahwa konten dakwah haruslah berkualitas tinggi, mudah dipahami, dan relevan dengan isu-isu yang sedang berkembang.
Baca: Ini Keuntungan Gabung ke Channel Resmi Ikhbar.com di WhatsApp
“Ketiga, interaksi dengan publik. Interaksi langsung dengan audiens menjadi salah satu kunci sukses. Para dai harus aktif berdialog, mendengarkan masukan, dan menjawab pertanyaan dari masyarakat,” katanya.
“Adaptasi bukan berarti mengubah substansi dari dakwah itu sendiri, tetapi lebih kepada bagaimana menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini,” tegas Sobih.
Sementara itu, Kepala Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UI BBC, Mohammad Asqolani mengatakan, acara ini digelar demi membekali para peserta pemagangan yang hendak menimba pengalaman di luar kampus.
“Khusus KPI, kami sengaja memberikan bekal tentang pemahaman industri broadcasting dan tren dakwah keislaman di era digital,” katanya.
“Ini penting agar teman-teman mahasiswa mampu memiliki semangat adaptasi dan inovasi yang tinggi,” sambung dia.