Ikhbar.com: Walikota New York, Eric Adams mengizinkan umat Muslim setempat mengumandangkan azan dengan lebih bebas. Meski demikian, kebijakan tersebut hanya boleh dilakukan setiap Jumat dan waktu maghrib selama bulan suci Ramadan.
Dikutip dari AP News, aturan baru yang diteken langsung Eric Adams itu menyebutkan bahwa masjid tidak memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan azan pada hari yang telah ditentukan.
“Aturan tersebut dibuat untuk mewujudkan Kota New York yang lebih inklusif,” tulis AP News dikutip Sabtu, 2 September 2023.
Nantinya, kata Adams, Biro Urusan Masyarakat di departemen kepolisian akan bekerja sama dengan masjid-masjid untuk mengkomunikasikan pedoman baru tersebut.
“Pihak kepolisian akan memastikan bahwa perangkat yang digunakan untuk menyiarkan azan diatur pada tingkat desibel yang sesuai,” kata Adams.
Ia menjelaskan, rumah ibadah dapat menyiarkan hingga 10 desibel melebihi tingkat kebisingan sekitar.
“Sudah terlalu lama, ada perasaan bahwa komunitas kita tidak diperbolehkan mengumandangkan azan,” ujar dia.
“Hari ini, kami memotong birokrasi dan menyatakan dengan jelas bahwa masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada hari Jumat dan selama Ramadan tanpa memerlukan izin,” imbuhnya.
Adams mengatakan, warga Muslim New York tidak akan hidup dalam bayang-bayang ‘American dream’ selama dirinya menjabat.
Kabar baik bagi umat Muslim di negeri Paman Sam itu direspons positif dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New York, Afaf Nasher.
Menurutnya, suara azan adalah seruan untuk persatuan, refleksi, dan komunitas,” ujar Afaf Nasher. Ia meyakini bahwa tindakan itu akan berkontribusi pada pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap nilai-nilai dan tradisi komunitas Muslim.
Sementara itu, kepala Sekolah Islam Ideal di Queens, Somaia Ferozi mengatakan, peraturan baru Kota New York itu mengirimkan pesan positif kepada siswanya.
“Anak-anak kami diingatkan akan siapa diri mereka ketika mendengar azan. Mendapatkan gaung seperti itu di lingkungan Kota New York akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas yang menerima mereka,” ujar dia.