Ikhbar.com: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merilis program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Arab Saudi. KKN akan dilaksanakan di Kota Jeddah dan Mekkah demi mendukubg pendidikan masyarakat Indonesia di dua kota tersebut.
Peluncuran program tersebut dilakikan saat pelepasan sebanyak 2.663 mahasiswa yang akan menggelar KKN di Cianjur, Jawa Barat.
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. KH Haedar Nashir, MSi berpesan agar para mahasiswa memiliki dedikasi dan ilmu yang bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan manusia.
Haedar menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa perlu belajar memahami realitas kehidupan masyarakat, sebab ilmu yang dimiliki itu tidak cukup jika hanya dipelajari atau menjadi khasanah ilmu pengetahuan.
“Makna terpenting dari KKN adalah semua mahasiswa belajar memahami komunitas. Sebagai mahasiswa, dimana pun kalian berada tentu perlu belajar memahami realitas kehidupan masyarakat,” pesan Haedar, seperti dikutip dari situs resmi umy.ac.id, Sabtu, 21 Januari 2023.
Guru Besar UMY bidang Sosiologi tersebut juga berpesan bahwa dalam memahami masyarakat sejatinya harus dilakukan dengan hidup bersama secara kolektf.
“Maka kehadiran Anda di mana pun berada harus menjadi kekuatan, menjadi pemersatu, jangan sampai kehadiran anda di masyarakat yang berbeda bisa menimbulkan masalah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag menyampaikan bahwa mahasiswa harus memberikan dedikasi dan pengkhidmatan yang terbaik kepada masyarakat. Terlebih saat ini paradigma pembangunan Indonesia sudah mulai berubah, bukan lagi terkonsentrasi di daerah perkotaan, tetapi mulai terdesentralisasi di daerah pedesaan.
Hal tersebut terlihat dari meningkatnya program pembangunan desa untuk menuju kesejahteraan Indonesia, serta berbagai infrastruktur jaringan yang juga sudah disiapkan sedemikian rupa oleh pemerintah.
“Andaikan belum, saya kira ini menjadi tugas mahasiswa sekalian untuk melakukan survei, sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah daerah agar ada pembangunan infrastruktur, fasilitas untuk pengembangan masyarakat,” kata Agung.