Ikhbar.com: Minat masyarakat Arab Saudi terhadap dunia game semakin tinggi. Hal itu seiring dengan adanya turnamen esport global Gamers8 di Riyadh Boulevard City yang belum lama ini digelar.
Kompetisi yang diikuti berbagai negara itu menawarkan hadiah 45 juta Dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp695 miliar.
Menurut laporan AFP, nilai investasi yang digelontorkan dari turnamen yang diselenggarakan Pemerintah Arab Saudi mencapai 38 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara Rp570 triliun.
Hal itu merupakan bagian dari strategi Arab Saudi untuk menjadi pusat industri video game global dan mengurangi ketergantungan pendapatan negara pada hasil minyak bumi.
“Langkah ambisius Arab Saudi tersebut diharapkan bisa benar-benar terwujud dengan melahirkan antusiasme para anak muda dan menarik minat dan bakat masyarakat untuk berkarir sebagai gamer profesional,” tulis AFP dikutip pada Selasa, 5 September 2023.
Baca: Arab Saudi Luncurkan Video Game Manga
Dalam laporan tersebut juga mengatakan, ada sekitar 23,5 juta warga Arab Saudi yang menganggap diri mereka sebagai gamer.
Federasi Esports Saudi menyambut baik adanya festival yang terselenggara selama 8 minggu itu. Mereka berharap ke depannya sektor tersebut bisa menjadi sumber kebanggaan bagi komunitas game Saudi.
Potensi Arab Saudi sebagai pusat pengembngan game disambut baik masyarakatnya, salah satunya Abdulaziz Maher (23). Ia memanfaatkan gelaran tersebut dengan mengambil kelas desain suara dan cara menggerakkan karakter melalui lanskap tiga dimensi di Gamers8.
Maher mengaku pengalaman tersebut membuatnya kian mantap berkarier di bidang pengembangan game. Ia mengatakan, profesi tersebut sebelumnya masih dianggap belum berpotensi mendatangkan uang.
“Semua ide terkait game yang ada di benak saya tadinya terlihat mustahil, tapi sekarang sudah semakin jelas. Sepertinya ada jalan yang bisa kami lalui untuk menjadikannya sebagai karier,” ungkapnya.
Hal itu senada dengan yang diungkapkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Ia mengaku dirinya bukan hanya sebatas penikmat game, melainkan bisa menjadikannya sebagai jalur karier.
Sosok yang mengaku menyukai game Call of Duty (CoD) itu merupakan salah satu pengembang investasi game yang bekerjasama dengan perusahaan game asal Jepang.
Lebih lanjut ia mengatakan, adanya festival tersebut akan memberikan kesempatan kepada para gamer muda untuk berkumpul sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan dan alat untuk mengejar cita-cita
“Termasuk, menyediakan ruang bagi mereka untuk dapat menciptakan karir yang sah dari e-sports dan game. Ini adalah sesuatu yang sangat bersemangat,” ujar dia.
Sebagai informasi, sepanjang perhelatan Gamers8, sekitar 3.000 orang yang mayoritas didominasi warga Saudi berbondong-bondong mengunjungi situs laboratorium game. Ruang tersebut dikhususkan untuk mengikuti kursus kilat dalam keterampilan seperti coding dan animasi.