Ikhbar.com: Masjid Al-Istiqomah Jakarta Selatan menyabet Anugerah Nabawi Award dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada Sabtu, 8 April 2023.
Masjid yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan itu jadi salah satu dari 10 masjid yang dinilai berhasil pada upaya pemberdayaan ekonomi keumatan.
Kesepuluh masjid tersebut yakni Masjid Subulussalam Al-Khoory Unismuh Makassar, Masjid Andalusia Sentul, Masjid Ukhuwah Islamiyah UI, Masjid Al-Hurriyah IPB, Masjid Baiturrahman Sumbar, Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Masjid Nurul Muttahidah IMMIM, Masjid Manarul Ilmi ITS, Masjid Kampus UGM, dan Masjid Istiqomah Jakarta Selatan.
Penganugerahan tersebut digelar ICMI dalam tajuk peringatan malam Nuzulul Quran yang bekerjasama dengan Masjid Istiqlal.
Wakil Ketua MPPM ICMI, KH Maman Imanulhaq menjelaskan, pemilihan masjid yang punya arsitektur unik ini, salah satunya lantaran adanya fasilitas lengkap ramah disabilitas yang dimiliki masjid ini.
“Yang lebih menariknya, ternyata masjid yang dibangun sejak tahun 2020 lalu ini diurus oleh anak-anak Jaksel yang punya semangat besar pada dakwah Ahlussunah Wal Jamaah,” kata Kiai Maman Senin, 10 April 2023.
Ia mengatakan, masjid binaan Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar itu memiliki beberapa agenda kegiatan, baik sifatnya kajian keagamaan, ritual ibadah, maupun agenda kemaslahatan umat.
Tidak hanya itu saja, kata Kiai Maman, Masjid Al-Istiqomah juga menjadi salah satu contoh masjid yang sukses pada program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Menurutnya, Gus Muhaimin sebagai Ketua Dewan Pembina Masjid Al Istiqomah punya misi besar untuk meningkatkan eksistensi masjid di wilayah Jaksel.
“Gus Muhaimin dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa Masjid Al-Istiqomah diharapkan bisa menjadi tempat melestarikan khazanah keislaman, sekaligus sebagai sarana peningkatan ekonomi dan kualitas SDM para jemaahnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Maman memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para pengurus masjid penerima anugerah ini.
“Saya berharap, akan banyak masjid yang mampu bertransformasi, tidak sekadar hanya menjadi tempat ibadah saja, namun menjadi basis penggerak ekosistem ekonomi masyarakat,” tandasnya.