Ikhbar.com: Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten dan Kota Cirebon menggelar kegiatan bertajuk “Lailatul Kopdar.” Melalui agenda tersebut, dua lembaga yang berbeda wilayah administratif itu saling berbagi informasi tentang program-program yang sudah dirancang.
Ketua Lesbumi PCNU Kota Cirebon, Ifull Azka Zulkifli mengatakan bahwa program-program yang digagas pihaknya tak hanya berhenti pada tujuan pelestarian seni dan tradisi, tetapi juga menyasar hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat.
“Mengingat amanat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Lesbumi harus turut serta dalam mewarnai peradaban dunia,” ungkap Kang Ipul, sapaan akrabnya, kepada Ikhbar.com, pada Rabu, 12 April 2023.
Ketua Lesbumi NU Kabupaten Cirebon, Agung Firmansyah pun mengamini pandangan tersebut. Menurutnya, sebagaimana definisi kebudayaan yang pernah disajikan KH Abdurrahman ‘Gus Dur’ Wahid, yakni sebagai the art of living (seni hidup) atau human social life (kehidupan sosial manusiawi), maka makna kebudayaan tidak semestinya berkutat pada dimensi nilai dan kebendaan belaka.
Menurut Agung, sebagaimana seruan Lesbumi PBNU agar memberikan perhatian khusus terhadap isu lingkungan, pihaknya mengaku telah menerbitkan buku berjudul “Mantra Penolak Bencana: Sekumpulan Esai Kearifan Lokal dalam Tinjauan Ekologi”.
“Buku tersebut berupaya menemukan titik temu antara kebudayaan, baik yang bersifat praktis maupun lisan, dengan isu lingkungan. Nyatanya, kearifan lokal yang kita miliki memperhatikan betul relasi manusia dengan alam agar tercipta keseimbangan,” ungkapnya.
Lailatul Kopdar yang diselenggarakan di Latar Wingking, Sumber, Cirebon itu diawali dengan penyerahan santunan kepada 26 anak yatim dan ditutup dengan buka bersama.