Ikhbar.com: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon meneken kerja sama dengan Pondok Al-Firdaus Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat untuk membina para narapidana dengan kurikulum pesantren.
Inisiatif ini digulirkan sebagai bagian dari program bimbingan kemasyarakatan, guna membekali kerohanian napi ketika sudah kembali ke tengah masyarakat.
“Para napi akan dibekali dengan tiga cabang ilmu, yakni tahsin Al-Qur’an, fikih, dan tasawuf,” kata Pengasuh Pondok Al-Firdaus Buntet Pesantren Cirebon, Kiai Qomarul Huda, Senin, 20 Maret 2023.
Dalam pelaksanaannya, pengajian akan dilakukan setiap hari, lima hari dalam seminggu. Sebanyak 150 napi yang mengikuti program ini akan dibagi menjadi tiga kelas, yakni dasar, menengah, dan atas. Setiap kelas akan mengkaji kitab yang berbeda-beda dari tiga cabang ilmu tersebut.
“Nanti akan ada placement test. Napi yang belum mahir baca-tulis huruf hijaiyah akan ditempatkan di kelas dasar. Untuk dua kelas yang lain akan menyesuaikan dengan kemampuan napi,” kata Kiai Qomarul Huda.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Kemasyarakatan (Binkemas) Lapas Kelas 1 Cirebon, Sunoto, mengatakan bahwa kerja sama dengan pondok pesantren diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Pondok pesantren memiliki kurikulum yang teruji dalam bidang pendidikan keagamaan. Tak kalah penting adalah pondok pesantren memiliki sanad keilmuan yang menjamin validitas ilmu yang diajarkan,” ujar dia.