Ikhbar.com: Militer Israel melancarkan serangan udara ke Yaman pada Ahad, 29 September 2024. Pasukan Zionis mengeklaim bahwa tindakannya itu dilakukan atas serangan balasan kelompok Houthi dalam waktu dua hari terakhir.
Dikutip dari Al Jazeera, militer Israel menargetkan pembangkit listrik dan sebuah pelabuhan laut di pelabuhan Ras Issa dan Hodeidah menggunakan puluhan pesawat dan jet tempur.
Akibat dari serangan Israel ke Yaman itu dilaporkan bahwa listrik di sebagian besar kota pelabuhan Hodeidah padam.
Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan, serangan Israel itu menewaskan 4 orang tewas di kota pelabuhan Hodeidah. Selain itu, ada 29 orang terluka.
Baca: Daftar Komandan Hizbullah yang Gugur akibat Serangan Israel
“Selama setahun terakhir, Houthi telah beroperasi di bawah arahan dan pendanaan Iran, dan bekerja sama dengan milisi Irak untuk menyerang Negara Israel, merusak stabilitas regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global,” tulis pernyataan IDF dikutip pada Senin, 30 September 2024.
Serangan Israel ke pelabuhan Hodeidah bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pada bulan Juli pasukan Zionis melakukan hal yang sama. Mereka melancarkan serangan tersebut atas dalih pesawat tak berawak Houthi lebih dulu menembus pertahanan udara Israel dan menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.
Awal bulan ini, Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, mencapai Israel tengah dengan apa yang mereka gambarkan sebagai rudal hipersonik.
“Serangan tersebut menyebabkan kebakaran, memicu sirene serangan udara, membuat warga berlarian mencari perlindungan di daerah sekitar bandara Ben Gurion,” tulis Al Jazeera.
Sebelumnya, kelompok Houthi Yaman telah menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel berulang kali. Mereka menyebut bahwa tindakannya itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina, sejak perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Dalam serangan terbaru, Houthi mengeklaim bahwa pihaknya telah meluncurkan sebuah rudal balistik pada Sabtu ke arah Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv, yang kemudian dicegat oleh Israel.
“Israel juga mencegat rudal Houthi lainnya pada Jumat,” kata Al Jazeera.
Kelompok Houthi sebelumnya berduka atas kematian pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah. Ia meninggal dunia dalam serangan udara Israel di Beirut.