Ikhbar.com: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas masih terus mengupayakan penambahan kuota haji bagi jemaah Indonesia.
Sebelumnya, Menag Yaqut sukses melobi pemerintah kerajaan Arab Saudi dengan memberikan kuota haji untuk jemaah Indonesia sebanyak 221.000.
“Indonesia masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal,” kata Menag saat menerima dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2023 M di Jeddah pada Senin, 9 Januari 2023.
Upaya untuk terus menambah kuota haji bagi jemaah Indonesia itu dilakukan Gus Men agar kuota yang tersedia terserap efektif. Dengan demikian, Ia berharap antrean jemaah haji Indonesia juga tidak terus bertambah.
Menag Yaqut mengapresiasi langkah Menteri Haji Saudi yang tahun ini melibatkan negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia, dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
Menurutnya, kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan.
“Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti MoU ini dengan mempersiapkan layanan bagi jemaah, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Kami bersama Komisi VIII DPR RI juga akan segera melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2023,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan Gus Men atas gelaran Pameran Haji yang berbarengan dengan penyerahan MoU itu.
Ajang tersebut menurutnya telah memberi kesempatan kepada para penyelenggara untuk melihat beragam layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah atau perusahaan yang telah ditunjuk Saudi sebagai penyedia layanan.
“Kami hadir dalam pameran ini untuk melihat langsung layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” tandasnya.