Ikhbar.com: Survei oleh Badan Uni Eropa untuk Hak Asasi Manusia (FRA), mengungkap peningkatan signifikan dalam diskriminasi, dan rasisme terhadap umat Muslim di Eropa.
“Kami menyaksikan lonjakan rasisme dan diskriminasi terhadap Muslim di Eropa yang mengkhawatirkan,” kata direktur badan tersebut, Sirpa Rautio, dikutip dari The Guardian, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca: Warga Eropa Ramai-ramai Masuk Islam
Hampir setengah dari 9.600 responden Muslim dari 13 negara anggota Uni Eropa melaporkan mengalami diskriminasi dalam lima tahun terakhir, dengan angka meningkat dari 39% pada tahun 2016 menjadi 47%.
Negara-negara seperti Austria dan Jerman mencatat angka yang lebih tinggi, yaitu 71% dan 68%.
“Hal ini dipicu konflik di Timur Tengah, dan diperburuk oleh retorika anti-Muslim yang tidak manusiawi yang kita lihat di seluruh benua,” ungkapnya.
Menurut laporan tersebut, diskriminasi ini berdampak luas, termasuk kesulitan dalam pasar kerja (39%), dan perumahan (35%).
Baca: Gelombang Protes Serangan Israel ke Lebanon dan Gaza Kepung Eropa
FRA juga mencatat bahwa generasi muda Muslim yang lahir di Eropa mengalami tantangan besar, dengan 55% melaporkan diskriminasi dalam pencarian pekerjaan.
Laporan ini mendesak negara-negara Uni Eropa untuk memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap diskriminasi dan kejahatan kebencian, serta mengumpulkan data untuk menilai kemajuan dalam mengatasi masalah tersebut.