Ikhbar.com: Media Israel, Al Mayadeen melaporkan keberadaan sebuah drone atau pesawat nirawak milik Hizbullah yang diduga sedang memotret kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Qaysaria, sebelah selatan Haifa.
Senada, surat kabar Israel Hayom juga menayangkan berita bahwa sebuah radar di kapal rudal Israel yang ditempatkan di lepas pantai Qaysaria telah mendeteksi sebuah drone tersebut.
“Kemungkinan besar itu adalah drone pengintai Hizbullah yang dimaksudkan untuk memotret kediaman Netanyahu di tepi pantai,” tulis mereka, dikutip pada Senin, 19 Agustus 2024.
Baca: Hizbullah Tembakkan Rudal ke Israel
Meskipun begitu, pihak militer Israel menganggap deteksi keberadaan drone tersebut sebagai “alarm palsu.” Menurut mereka, radar kadang terlalu sensitif hingga mencatat kawanan burung atau objek lain.
“Jet tempur sudah dikirim ke daerah ke titik lokasi terdeteksi, tetapi tidak dapat menemukan drone tersebut,” kata mereka.
Ancaman dari Iran dan Hizbullah untuk membalaskan kematian komandan Hizbullah Fuad Shukr dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, membuat Israel terus bersiaga. Keadaan tak menentu di Kawasan Timur Tengah mencemaskan dunia internasional sehingga banyak negara yang memerintahkan warganya meninggalkan Israel maupun Lebanon.
Baca: Hizbullah Pamer Markas Baru dan Roket Canggih yang Dipercaya Mampu Kecoh Intelijen Israel
Sederet perusahaan penerbangan pun membatalkan jadwal mereka ke wilayah tersebut hingga waktu yang belum ditentukan. Dalam kondisi ini, Israel tidak hanya merasa terisolasi, tetapi juga mengalami perasaan terkepung, terutama di sektor penerbangan.