Ikhbar.com: Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan proyeksi anggaran Dana Abadi Pesantren yang akan dikelola bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai Rp267 miliar.
“Tahun 2025, Dana Abadi Pesantren yang dilaksanakan melalui LPDP diproyeksikan anggaran senilai Rp267,36 miliar,” jelas Menag Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip dari ANTARA, pada Rabu, 11 September 2024.
Gus Men, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan untuk memberikan beasiswa, baik untuk pendidikan formal maupun non-formal kepada para santri, serta mendukung manajemen layanan pendidikan keagamaan.
Baca: Mufti Mesir Kagumi Kualitas Lulusan Pesantren Indonesia
Ia menjelaskan bahwa anggaran ini merupakan wujud dari program prioritas peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, termasuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis agama lainnya.
“Juga memberikan beasiswa bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.
Selain itu, Kemenag juga akan melanjutkan program peningkatan kualitas keagamaan, melalui pembiayaan surat berharga syariah negara (SBSN) pada tahun 2025.
Beberapa inisiatif peningkatan kualitas keagamaan tersebut mencakup pembangunan balai nikah, dan manasik haji di 160 kecamatan, revitalisasi dan pengembangan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di 54 kabupaten/kota, serta revitalisasi dan pengembangan asrama haji di lima lokasi.
“Kemudian juga peningkatan akses dan mutu sarana dan prasarana di 180 madrasah, serta pembangunan dan peningkatan mutu 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri,” tambahnya.
Baca: Dituduh Mangkir, Kemenag: Belum Ada Undangan Pansus Haji untuk Gus Yaqut
Pada 2025, Kemenag juga akan mendapatkan pagu anggaran yang telah disetujui Badan Anggaran DPR RI sebesar Rp79,168 triliun.
Gus Men memberikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Komisi VIII DPR RI terhadap kinerja Kemenag RI.
“Kami tentu berharap penyampaian penjelasan ini dapat memenuhi harapan dan masukan dari Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI,” pungkasnya.