FKMTHI Jabar Gelar Musywil Ke-VI

Pembina FKMTHI sebut Musywil saat yang tepat untuk mengimplementasikan nilai Al-Qur'an dan Hadis. Foto: Ist

Ikhbar.com: Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis (FKMTHI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-VI pada Jumat, 16 Juni 2023.

Acara yang berlangsung di Auditorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon itu mengangkat tema “Menuju Transformasi Organisasi Mewujudkan Regenerasi FKMTHI Jawa Barat yang Bersinergi.”

Koordinator Wilayah FKMTHI Jabar, Wahyu Krissanto menyampaikan terima kasih kepada peserta yang sudah datang untuk ikut menyukseskan acara Musywil.

“Kami ucapkan terima kasih kepada peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Bandung, Ciamis, Kuningan, Purwakarta, dan Bogor,” kata dia

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mengapresiasi kinerja pengurus dan panitia. Menurutnya, suksesnya acara tersebut tak lepas dari kerja keras mereka.

“Terima kasih kepada panitia dan pengurus. Musywil ini merupakan program kerja terakhir. Sebelumnya, kami telah banyak menggelar kegiatan, seperti Sahur on the road saat bulan puasa, Bukber bersama yatim piatu yang berlangsung di Garut, Bandung, dan Cirebon, serta kegiatan kajian lainnya,” ungkap Wahyu.

Pembina FKMTHI Jabar, Dr. Umayah, M.Ag menyebut kader mahasiswa tafsir hadis yang hadir dalam acara ini memiliki loyalitas tinggi.

“Adanya peserta yang hadir dalam acara ini membuktikan sebuah loyalitas. Hal itu penting diterapkan demi kuatnya sebuah organisasi,” ujar dia.

Ia berharap, melalui acara Musywil ini akan lahir sosok pemimpin baru yang mampu membawa nama baik mahasiswa tafsir hadis di Jawa Barat.

Pembina FKMTHI Jabar lainnya, Muhammad Maimun, MA, M.S.i menegaskan bahwa Muswyil merupakan pesta demokrasi mahasiswa tafsir hadis. Pasalnya, melalui kegiatan ini peserta akan memilih pimpinan yang baru.

“Melalui kegiatan yang rutin diadakan ini akan lahir sosok pemimpin yang berjiwa Qur’ani. Karena bagaimanapun, demokrasi merupakan penerapan dari nilai Al-Qur’an dan Hadis,” tuturnya.

Menurutnya, Musywil ini merupakan saat yang tepat untuk mengimplementasikan demokerasi sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis.

“Kita berkumpul di sini dengan karakter yang berbeda-beda karena datang dari berbagai daerah. Di sinilah kesempatan kita untuk mengaplikasikan nilai Al-Qur’an dan Hadis,” ucap Maimun.

Ia berharap dengan kepengurusan yang baru nanti akan menghasilkan program yang solutif serta selalu mengusung misi Islam rahmatan lil ‘alamin.

Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Aan Jaelani, M.Ag menyebutkan bahwa mahasiswa tafsir hadis memiliki keunggulan ilmu tersendiri.

“Mahasiswa tafsir hadis ini punya keunggulan, dari merekalah muncul tokoh-tokoh sekelas Prof. Quraish Shihab yang begitu menginspirasi,” kata dia.

Prof. Aan mengatakan, mahasiswa tafsir hadis memiliki banyak kesempatan untuk turut membangun keilmuan.

“Mahasiswa tafsir hadis harus menjadi unggulan, karena prodi ini merupakan identitas dari IAIN,” tegas dia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.