Siswa Didorong Belajar Mandiri lewat Kultum Ramadan

Ilustrasi siswa mendengarkan ceramah kultum. Foto: Antara

Ikhbar.com: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), KH Abdul Mu’ti, menyarankan siswa untuk menyimak kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai majelis maupun sejumlah platform sebagai alternatif pembelajaran mandiri selama bulan Ramadan.

Menurutnya, kultum dianggap sebagai sarana edukatif yang memperkuat nilai-nilai keagamaan serta mendukung proses belajar di luar lingkungan sekolah.

“Melalui media massa, siswa dapat menyimak tayangan kultum sebagai bagian dari pembelajaran Ramadan,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara Menyapa Siswa Memasuki Ramadan yang diselenggarakan secara daring pada Senin, 3 Maret 2025.

Baca: Libur Lebaran Anak Sekolah Dimajukan ke 21 Maret

Mendikdasmen menekankan pentingnya pembelajaran berbasis spiritual selama bulan suci Ramadan. Langkah tersebut dilakukan agar siswa tetap memiliki semangat belajar meskipun tidak berada di sekolah.

Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan bahwa selama Ramadan siswa tetap dianjurkan untuk belajar dengan cara yang lebih fleksibel, seperti, belajar di rumah melalui bimbingan keluarga, mengikuti kegiatan di rumah ibadah seperti pesantren kilat atau tadarus, berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat

Dengan metode ini, diharapkan siswa tetap memiliki semangat belajar sepanjang hayat, meskipun berada di luar lingkungan sekolah.

Jadwal libur sekolah Ramadan 1446 H

Pemerintah telah menetapkan jadwal libur sekolah selama awal dan akhir Ramadan 1446 Hijriah berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025/Nomor 400.1/32O/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 H/2025 M. Berikut jadwal lengkapnya:

  • Libur awal Ramadan: 27 Februari – 5 Maret 2025
  • Pembelajaran di sekolah: 6 Maret – 25 Maret 2025
  • Libur Idulfitri: 26 Maret – 8 April 2025i

Selama masa libur, siswa tetap diimbau untuk menjalankan pembelajaran mandiri melalui berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan karakter dan spiritualitas.

Untuk mengisi waktu selama Ramadan, Mendikdasmen menganjurkan siswa Muslim untuk berpartisipasi dalam kegiatan berikut:

  • Tadarus Al-Qur’an untuk meningkatkan pemahaman agama
  • Pesantren kilat guna memperdalam ilmu keislaman
  • Kajian keislaman agar lebih memahami nilai-nilai spiritual

Sementara itu, bagi siswa non-Muslim, pembelajaran mandiri dapat dilakukan melalui bimbingan rohani sesuai keyakinan masing-masing.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Ramadan tahun ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk menjalani pembelajaran yang lebih fleksibel dan bermakna.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.