Ikhbar.com: Niat menjadi fondasi utama dari bangunan amal saleh. Di dalam ajaran Islam, bahkan niat memiliki kedudukan yang lebih berbobot ketimbang amal itu sendiri.
Rasulullah Muhammad Saw bersabda:
نِيَّةُ الْمُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ وَعَمَلُ الْمُنَافِقِ خَيْرٌ مِنْ نِيَّتِهِ وَكُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى نِيَّتِهِ فَإِذَا عَمِلَ الْمُؤْمِنُ عَمَلًا نَارَ فِي قَلْبِهِ نُورٌ
“Niat orang mukmin lebih baik dari pada amal perbuatannya, dan perbuatan orang munafik lebih baik daripada niatnya. Keduanya memang beramal berdasarkan niatnya sendiri-sendiri. Akan tetapi, ketika orang mukmin yang melakukan suatu amal, niscaya bersinarlah nur di dalam hatinya. (HR. Ath-Thabrani).
Demikian disampaikan Founder Ikhbar Academy | Journalisme and Digital Creative School, Sobih Adnan, saat mengisi Workshop Penulisan Artikel Populer Forum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Formasi Angkatan 2019 Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat (Jabar), Rabu, 29 Mei 2024, secara daring.
“Hal ini juga berlaku dalam dunia tulis-menulis. Niat akan sangat menentukan tingkat ketercapaian dalam berkarya,” katanya.
Baca: Gandeng Ikhbar.com, PNS Kemenag Jabar Tingkatkan Literasi lewat Kelas Menulis Online
Fungsi niat
Menurutnya, ada sejumlah kegunaan niat sebagai bagian tahapan menyusun karya tulis. Di antaranya adalah sebagai motivasi, pengarah tindakan, serta pemberi makna.
“Niat juga bisa memengaruhi kualitas, mengarahkan persepsi, menentukan hasil, menciptakan konsistensi, hingga mampu menghubungkan nilai,” ungkapnya.
Akan tetapi, lanjut CEO Ikhbar.com tersebut, niat perlu untuk terus dirawat dan dipupuk. Pasalnya, banyak orang justru hanya bisa bertahan di tahapan niat tanpa bisa melanjutkan proses karyanya secara tuntas.
“Banyak orang berniat atau bertekad untuk menulis. Tapi ketika hendak melaksanakannya, semangat itu raib entah ke mana,” ujarnya.
Menguatkan niat
Oleh karena itu, sosok yang berpengalaman sekurangnya sembilan tahun dalam dunia tulis-menulis dan kejurnalistikan itu menekankan pentingnya seorang penulis untuk terus melanggengkan niat berkaryanya.
“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Yakni dengan cara refleksi dan mindfulness atau membangun kesadaran,” katanya.
Menurutnya, refleksi perlu dilakukan untuk mengingatkan diri pada tujuan awal. Sedangkan mindfulness dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk merenung atau dengan cara membebaskan diri dalam menulis.
“Menulis bebas ini juga dibutuhkan untuk membangun kebiasaan sekaligus menambah jam terbang,” pungkasnya.
Baca: Benarkah Islam Melarang Umatnya Banyak Bertanya?
Membakar semangat
Salah satu peserta yang merupakan pengajar di MAN 2 Bogor, Ahmad Nugraha mengaku mendapatkan dorongan menulis yang cukup besar setelah terlibat dalam kelas workshop sesi pertama tersebut.
“Kami mendapatkan banyak gambaran dan masukan positif untuk memberanikan diri dalam berkarya, dalam hal ini, melalui tulisan,” katanya.
Ia berharap, pelatihan yang digelar kali ini mampu menjadi ruang belajar untuk bersama-sama menghasilkan produk di bidang tulis-menulis secara berkualitas hingga mampu memberikan manfaat bagi banyak orang.
Workshop Penulisan Artikel Populer Forum PNS 2019 Kemenag Jabar ini digelar selama tiga hari dengan mencakup pendalaman teori dan praktik dari pra hingga pascapenulisan.
“Output-nya, pelatihan ini bisa menjadi sebuah motivasi bagi peserta, sekaligus sebagai langkah awal untuk memproduksi buku-buku dalam bidang pendidikan,” ungkap Koordinator Forum Guru PNS Jabar, Muhammad Qomaruddin.