Ikhbar.com: Skolionofobia atau penghindaran sekolah adalah kondisi ketika anak menolak, atau enggan pergi ke sekolah. Gejalanya sering ditandai dengan keluhan fisik, seperti sakit perut, atau kepala yang muncul hanya pada hari sekolah.
Kondisi ini sering dipicu oleh kecemasan, depresi, bullying, atau perubahan besar dalam kehidupan, seperti pindah sekolah atau kehilangan orang yang dicintai.
Baca: JPPRA Bekali Santri Al-Muntadhor Cirebon dengan Materi Anti-Bullying
“Jika seorang anak kesulitan untuk tetap bersekolah, baik karena tidak hadir atau tidak bersekolah, hal ini mungkin terkait dengan kecemasan, depresi, OCD, atau intimidasi, atau lainnya,” kata direktur Program Magister Anxiety di Rumah Sakit McLean di Cambridge, MA, dan asisten profesor psikologi di Departemen Psikiatri di Harvard Medical School, Jacqueline Sperling, PhD, dikutip dari WebMD, pada Ahad, 24 November 2024.
Untuk menghadapi masalah ini, orang tua perlu bersikap empatik dengan mendengarkan anak tanpa menghakimi. Namun, penting untuk tetap tegas, agar anak tidak terus-menerus menghindari sekolah.
Kolaborasi dengan pihak sekolah, seperti guru dan konselor, juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.
Mendorong anak untuk mengikuti kegiatan sosial yang disukai, dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri.
Baca: Orang Tua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Anak Jadi Korban Bullying
Jika penghindaran berlangsung lama, atau menyebabkan tekanan emosional yang signifikan, maka bantuan profesional, seperti dokter anak atau terapis, sebaiknya segera dicari.
Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar menghadapi kecemasan mereka, dan kembali ke sekolah dengan nyaman.