Ikhbar.com: Selama menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan umat Muslim umumnya bangun lebih awal untuk menjalankan sahur. Otomatis, aktivitas tersebut membuat porsi tidur seseorang berkurang.
Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengupayakan tubuh bisa beristirahat dengan baik selama tidur malam di bulan Ramadan.
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama mengimbau umat Muslim untuk mengurangi waktu melihat layar handphone (HP) selama Ramadan. Hal itu dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas tidur seseorang.
Selain mengurangi waktu bermain HP ketika menjelang tidur, kata dia, melakukan aktivitas yang menenangkan seperti mandi air hangat sebelum tidur, dan mematikan lampu dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang.
“Kurangi screen time dan jauhkan ponsel di malam hari ya, termasuk juga cahaya dari televisi, laptop, dan lain-lain,” ungkap dr. Ngabila dikutip dari Antara pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Baca: Terasa Berat Menanggung Pekerjaan Rumah Tangga saat Ramadan? Ini Tips Ning Uswah untuk Perempuan
Aktivitas seperti bekerja menggunakan komputer, mengerjakan pekerjaan rumah, sampai menghitung tagihan, menurut Ngabila, sebaiknya tidak dilakukan menjelang waktu tidur malam. Pasalnya, kegiatan tersebut bisa membuat tidur terganggu.
“Karena puasa sudah membuat kita kurang tidur, hindari begadang di akhir pekan agar jadwal tidur kita tetap terjaga,” katanya.
Ia menjelaskan, kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan sel T. Keduanya berperan penting terhadap sistem kekebalan tubuh serta membantu menurunkan stres.
“Manusia umumnya butuh tidur selama tujuh hingga sembilan jam sehari. Jadi, usahakan maksimal pada pukul 21.00 atau 22.00 kita sudah tidur agar bisa terpenuhi kebutuhan tidurnya minimal tujuh jam dalam sehari,” ujar sosok yang juga staf teknis komunikasi transformasi kesehatan di Kementerian Kesehatan itu.
Apabila tidak bisa mulai tidur pada pukul 21.00 atau 22.00, ia menyarankan seseorang untuk bisa tidur selama enam jam dalam sehari. Hal itu bisa dilakukan dengan menambah waktu tidur di siang hari.
Jika seseorang kurang tidur, kata dia, maka akan menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti susah berkonsentrasi, mudah lupa, dan merasa mengantuk sepanjang hari.
“Kalau untuk jangka panjangnya, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis misalnya seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imunitas,” tandasnya.