Ikhbar.com: Lembaga penelitian Pew Research Center mengungkapkan bahwa sekitar satu dari empat orang Yahudi atau Muslim di Amerika Serikat (AS) tidak lagi berteman atau saling memblokir di media sosial (medsos) sejak perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Survei juga menemukan bahwa tiga dari empat orang Yahudi dan tiga dari lima Muslim melaporkan merasa tersinggung dengan konten terkait konflik di platform berita maupun medsos mereka.
“Dari jumlah tersebut, orang yang berusia 65 tahun ke atas melaporkan perasaan tersinggung secara pribadi, sementara orang dewasa yang berusia di bawah 30 tahun lebih cenderung untuk berhenti berteman atau memblokir akun medsos yang tidak mereka senangi,” rilis laporan tersebut, dikutip pada Kamis, 4 April 2024.
Baca: Pendeta Yahudi: Tingkah Israel Sangat Menjijikkan
Sejumlah warga AS juga melaporkan bahwa mereka telah berhenti berbicara dengan teman atau kenalan karena merasa tersinggung oleh opini tentang konflik tersebut.
“Survei ini bertujuan untuk mengukur perubahan persepsi diskriminasi dalam konteks berita dan medsos,” kata mereka.
Temuan itu didasarkan pada survei yang dilakukan pada pertengahan Februari terhadap sampel yang mewakili secara nasional sekitar 12.700 orang dewasa yang merupakan warga AS.
Baca: 5 Watak Buruk Kaum Yahudi menurut Al-Qur’an
Sebagai bagian dari survei, responden juga ditanyai tentang tingkat keterlibatan mereka dengan liputan pemberitaan mengenai konflik Israel-Hamas di Gaza.
“Mereka yang mengatakan selalu mengikuti berita mengenai perang tersebut kemungkinan besar akan merasakan peningkatan diskriminasi terhadap Muslim, Arab, dan Yahudi sejak konflik dimulai,” tulis Pew.
Orang-orang yang melaporkan merasa tersinggung dengan konten terkait konflik lebih cenderung merasakan adanya peningkatan diskriminasi terhadap ketiga kelompok tersebut.