Ikhbar.com: Laman keamanan siber, VPNoverview merilis laporan hasil analisa terhadap 30 aplikasi populer tahun 2023. Hasilnya, mereka menemukan lebih dari 900 ribu pencarian informasi tentang cara menonaktifkan akun Instagram.
Selanjutnya, sebanyak 385.410 pencarian menanyakan cara menghapus atau deaktif akun Facebook. Sedangkan pencarian informasi tutorial menghapus akun Snapchat sebanyak 214.400 dan Twitter sebanyak 92.490 kali.
“Tetapi hanya 14 ribu pencarian yang menanyakan cara menghapus akun TikTok,” bunyi rilis tersebut, dikutip dari Mashable, Sabtu, 11 Maret 2023.
Hasil riset tersebut juga memprediksi penyebab kian turunnya pamor Instagram di jagat maya. Mereka menyatakan, hanya 10% dari influencer paling populer di 2023 yang menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk berkreasi. Selain karena perpindahan tren ke TikTok, ternyata Instagram juga disebut membuat orang merasa kurang cukup puas.
Baca: Gen Z Mulai Berpaling dari Google
“Riset Facebook beberapa saat lalu mengungkap bahwa Instagram dianggap berbahaya bagi para remaja. Terutama bagi perempuan,” lanjut rilis tersebut.
Laporan tersebut menyimpulkan, satu dari tiga remaja peremuan di Amerika Serikat (AS) mengaku punya persepsi buruk tentang penampilan mereka gara-gara banyak menghabiskan waktu di Instagram. Hal ini disebabkan interaksi yang intens dengan warganet dengan indikator yang ditentukan jumlah like dan komentar.
Baca juga: Marak Iklan Obat Mata Minus di Instagram, Ini Hukum Testimoni Palsu menurut Islam
Selain itu, efek candu Instagram dianggap merusak mental para remaja.
“Instagram sama halnya dengan media sosial lain dirancang tanpa batas. Anda bisa scrolling terus menerus,” katanya.
Beberapa risiko dari terus-menerus aktif di Instagram antara lain depresi, body image, isu kepercayaan diri, kecemasan sosial, dan lainnya.
Meski begitu, Instagram masih diunduh oleh sebanyak 672 orang selama 2022 lalu. Sementara TikTok meloncat hingga 11,8 juta unduhan.