Ikhbar.com: Google turut merayakan fenomena gerhana matahari cincin yang terjadi 2-3 Oktober 2024 kemarin. Sebuah animasi unik akan muncul setelah seseorang mengetikkan kalimat “solar eclipse” atau “gerhana matahari” di laman pencarian.
Lewat animasi itu, pengguna yang sedang menelusuri pencarian ‘gerhana matahari’ bisa melihat grafis singkat yang menampilkan fenomena tersebut.
Yaitu momen ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi.
Baca: Gerhana, kala Matahari Mengadukan Manusia
Inovasi ini bukan hal pertama yant dilakukan Google. Dalam momen gerhana sebelumnya, tepatnya pada 8 April 2024, Google pun turut merayakannya.
Gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 telah melintasi Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Antartika, sehingga tidak semua orang bisa menyaksikan fenomena langka ini, termasuk para pengamat langit di Indonesia.
Baca: Google Earth Rilis Fitur Kembali ke Masa Lalu, bahkan hingga ke 80 Tahun Silam
Selama fase gerhana cincin, bulan relatif jauh dari bumi dan tidak sepenuhnya menutupi cakram matahari seperti ketika terjadi gerhana total. Karena kondisi inilah gerhana meninggalkan cahaya berbentuk seperti cincin yang akan terlihat jelas di langit.