Buya Said: Bodoh Bisa Berbuah Dosa

Prof. Dr. Buya KH Said Aqil Siroj dalam acara Halalbihalal Ikatan Santri dan Alumni Astanajapura (Istajap) dan Ikatan Alumnus Pondok Pesantren KHAS (Ikhwan KHAS) Cirebon, di Desa Japurabakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Ahad, 30 April 2023. Dok Ikhbar.com

Ikhbar.com: Islam adalah agama ilmu pengetahuan. Kewajiban menuntut ilmu termaktub dalam hadis riwayat Abu Nuaim, Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Ulama kharismatik Prof. Dr. Buya KH Said Aqil Siroj menjelaskan, kewajiban itu bisa memunculkan kesimpulan bahwa enggan belajar atau mencari ilmu bisa dihukumi berdosa.

“Berarti, bodoh itu dosa. Terutama bodoh dalam hal-hal yang bersifat fardu ain dalam hal agama,” kata Buya Said, sapaan akrabnya, dalam acara Halalbihalal Ikatan Santri dan Alumni Astanajapura (Istajap) dan Ikatan Alumnus Pondok Pesantren KHAS (Ikhwan KHAS) Kempek Cirebon, di Desa Japurabakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Ahad, 30 April 2023.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan tersebut, ada batas minimal pengetahuan yang harus dimiliki setiap Muslim, terutama yang berhubungan dengan sah-tidaknya sebuah ibadah.

“Minimal, orang Islam harus tahu rukun dan syarat salat, wudu, mandi wajib, bab haid, nifas, dan lainnya. itu standar minimalnya,” kata Buya Said.

Umat Islam pun harus memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik. Menururut Buya Said, terutama QS. Al-Fatihah.

“Karena itu akan berdampak pada sah dan tidaknya salat,” katanya.

“Jadi, belajar membaca Al-Fatihah dengan benar itu adalah wajib, karena salat wajib,” sambung Buya Said.

Baca artikel kami lainnya di Google News.