Senin, 4 Desember 2023
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Headline

Quraish Shihab Jelaskan Sejarah Perayaan Maulid Nabi

by Redaksi
10 Oktober 2022
in Headline, Sirah
A A
Quraish Shihab Jelaskan Sejarah Perayaan Maulid Nabi

Gambar: Tangkapan layar Narasi TV

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Terdapat beragam cara umat muslim dalam mengekspresikan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. Pertanyaannya, sejak kapan sebetulnya Maulid Nabi ini diperingati seperti sekarang ini?

Menanggapi pertanyaan tersebut, setidaknya menurut Quraish Shihab terdapat dua jawaban yang berbeda.

Menurutnya, Nabi Muhammad sendiri mempunyai cara sendiri dalam mensyukuri akan kelahirannya, yakni dengan berpuasa.

“Dalam Shahih Muslim Nabi Muhammad pernah ditanya ‘Mengapa Nabi berpuasa pada hari Senin?’ Beliau menjawab ‘Itulah hari di mana aku lahir,” jelas Quraish Shihab dalam channel You Tubenya.

ArtikelTerkait

Jaminan Keselamatan Tawanan Perang dalam Islam

Menelusuri Sejarah Hirah, Kerajaan Pertama di Tanah Arab

Risalah al-Qadha, Kode Etik Hakim era Khalifah Umar bin Khattab

Sengketa Khalifah Ali dan Warga Yahudi

Baca juga: Khalifah Umar Tolak Fasilitas Negara

Hal yang serupa, kata Quraish Shihab, juga dilakukan oleh Nabi Isa. Bahkan, rasa syukur Nabi Isa akan kelahirannya tertuang dalam QS. Maryam ayat 33.

Jawaban kedua, lanjut Quraish Shihab, jauh sebelum Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul, orang di sekitar bergembira menyambut kelahirannya.

“Salah satu yang bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad yakni Abu Lahab. Bahkan saking gembiranya, Abu Lahab memerdekakan budaknya,” ujarnya.

Kisah tersebut, kata Quraish Shihab seperti yang tercatat dalam Shahih Muslim. Dikisahkan suatu hari, hamba sahaya Abu Lahab datang kepadanya yang saat itu berada di sekitar Ka’bah untuk memberi kabar kelahiran Nabi Muhammad.

“Hei, Aminah melahirkan anak lelaki,” ucap Quraish Shihab menirukan pekikan hamba sahaya itu.

Maka saat itu Abu Lahab memerdekakan hamba sahaya tersebut. “Engkau ku merdekakan sebagai hadiah memberi aku kabar gembira ini,”

Hanya karena gembira akan kelahiran Nabi Muhammad itulah konon Abu Lahab mendapat keringanan siksa neraka setiap hari Seninnya.

“Tetapi kalau kita berbicara tentang perayaan-perayaan Maulid itu baru dimulai pada zaman Dinasti Abbasiyah, pada zaman pemerintahan atau Khalifah Al Hakim,” kata Quraish Shihab.

Quraish Shihab menjelaskan, saat itu tatkala memeringati maulid Nabi Muhammad, ia merayakannya dengan keluar bersama permaisurinya sembari memakai pakaian yang indah.

Baca juga: Hukum Menumpang WiFi tanpa Izin

“Dari sini kemudian sampai sekarang di Mesir, perayaan maulid diperingati dalam bentuk membuat boneka-boneka dari manisan yang dinamai Arouset El-Moulid.

Dalam perayaan maulid di Mesir, kata Quraish Shihab, boneka-boneka manisan tersebut ada yang berbentuk permaisuri dengan pakaian putihnya.

“Tidak hanya itu, terdapat juga boneka manisan khalifah dengan naik kuda dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur serta salah satu cara mendidik anak-anak untuk mencintai Rasulullah Saw,” imbuhnya

Perayaan maulid yang seperti ini, jelas Quraish Shihab, kemudian berkembang dimana-mana. “Saya di Sulawesi Selatan itu caranya lain lagi, yakni dengan membuat lampu-lampu dari semprong, kemudian dihiasi dengan telur,”

Maka dari itu, merayakan Maulid Nabi menurut Quraish Shihab adalah suatu anjuran atau bahkan perintah. Hal itu seperti yang disebut dalam QS. Yunus ayat 58.

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

Ayat di atas menurut Quraish Shihab yang dijadikan dasar oleh Ulama untuk merayakan Maulid.

ShareTweetSendShare
Previous Post

Kiai Said Aqil Jelaskan Perbedaan Maulid dengan Maulud

Next Post

Logika Sederhana Gus Baha Ini Jawab Perdebatan Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad

Next Post
Logika Sederhana Gus Baha Ini Jawab Perdebatan Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad

Logika Sederhana Gus Baha Ini Jawab Perdebatan Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad

PWNU Jatim Ajak Warga Salat Gaib untuk Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

PWNU Jatim Ajak Warga Salat Gaib untuk Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gaib untuk Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gaib untuk Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Kisah Mbah Hamid Pasuruan Bangun Pesantren Padahal Telah Lama Wafat

Kisah Mbah Hamid Pasuruan Bangun Pesantren Padahal Telah Lama Wafat

Bima Sakti Klaim Kesuksesan Timnas Indonesia U16 Bermula dari Disiplin Beribadah dan Hafalan Al-Qur’an

Bima Sakti Klaim Kesuksesan Timnas Indonesia U16 Bermula dari Disiplin Beribadah dan Hafalan Al-Qur'an

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

12 Agustus 2023
10 Hadis tentang Guru

10 Hadis tentang Guru

18 November 2023
Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

15 November 2023
Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

13 November 2022
Tidak Semua Air Bisa untuk Bersuci, Begini Penjelasannya menurut Fikih

Tidak Semua Air Bisa untuk Bersuci, Begini Penjelasannya menurut Fikih

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Tidak Semua Air Bisa untuk Bersuci, Begini Penjelasannya menurut Fikih

Tidak Semua Air Bisa untuk Bersuci, Begini Penjelasannya menurut Fikih

4 Desember 2023
Israel Paksa Warga Palestina Robohkan Rumahnya Sendiri

Israel Paksa Warga Palestina Robohkan Rumahnya Sendiri

4 Desember 2023
Survei: Kitab Suci Jadi Bacaan Favorit Masyarakat Indonesia

Survei: Kitab Suci Jadi Bacaan Favorit Masyarakat Indonesia

4 Desember 2023
Bela Palestina, Muslim Amerika Ancam tak Pilih Biden pada Pemilu 2024

Bela Palestina, Muslim Amerika Ancam tak Pilih Biden pada Pemilu 2024

4 Desember 2023
Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban.

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In