Ikhbar.com: Proses penyembelihan hewan kurban tak boleh sembarangan. Ada sejumlah tata cara yang harus dilakukan agar ibadah tersebut bisa terlaksana sesuai syariat Islam.
Tata cara
Penyembelihan hewan kurban harus memenuhi empat rukun, yakni dzabhu atau pekerjaan menyembelih, adanya dzabih alias orang yang menyembelih, hewan yang disembelih, dan alat untuk menyembelih.
Selanjutnya, seorang yang hendak menyembelih hewan kurban juga harus memenuhi syarat, pertama, orang Islam/orang yang halal dinikahi orang Islam. Kedua, jika hewan kurban itu termasuk kategori ghairu maqdur (tidak dapat dikendalikan), maka orang yang menyembelih disyaratkan harus orang yang bisa melihat. Jika penyembelih merupakan orang buta, anak yang belum tamyiz dan orang yang mabuk, maka sembelihannya dihukumi makruh.
Baca: Begini Rupa Kambing Pengganti Nabi Ismail dalam Sejarah Kurban
Selain itu, dalam prosesnya, penyembelih harus memotong hulqum (jalan napas) dan mari’ (jalan makanan). Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan menghadap kiblat, baik penyembelih maupun hewan kurban sembelihan tersebut.
Dalam menyembelih hewan kurban, terdapat pula sejumlah kesunahan, yakni memotong wadajain (dua otot yang terdapat di samping kanan dan kiri), serta membaca doa-doa sebagaimana diterangkan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Tausyih ala Ibni Qasim berikut:
Baca: Hukum Perempuan Menyembelih Hewan Kurban
Membaca basmalah
Sebelum menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat, seorang penyembelih diharuakan basmalah setidaknya dalam kadar kalimat berikut:
بِسْمِ اللهِ
Bismillah.
“Dengan nama Allah”
Atau akan lebih sempurna dengan membaca dalam redaksi penuh sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“Bismillahirrahmanirrahim.”
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”
Baca: Bolehkah Berkurban Atas Nama Orang Lain?
Selawat Nabi
Penyembelih juga harus membacakan selawat karena kurban merupakan ibadah yang disyariatkan Allah Swt melalui Nabi Muhammad Saw:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.
“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad Saw dan keluarganya.”
Baca: Kiat Mengawetkan Daging Kurban
Takbir dan tahmid
Setelah itu, bacalah lafal takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sebanyak satu kali. Sebagian ulama berpendapat, kedua kalimat ini juga bisa dibaca di awal sebelum tahapan membaca basmalah.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillhil hamd.
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
Baca: Daftar Harga Rata-rata Hewan Kurban 2024
Doa menyembelih
Berikutnya adalah membaca doa menyembelih dengan redaksi sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karîm.
“Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarubku.”