Ikhbar.com: Jumlah warga Palestina yang tewas akibat konflik Hamas-Israel meningkat menjadi 21.978 orang. Angka tersebut seperti yang diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin, 1 Januari 2024.
Juru bicara Kemenkes Gaza, Ashraf Al-Qedra mengungkapkan, serangan Israel dalam 24 jam terakhir menewaskan 156 warga Palestina dan melukai 246 orang lainnya.
“Serangan Israel juga telah menewaskan 326 tenaga medis dan membuat 30 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza berhenti beroperasi,” ujar Al-Qedra dikutip dari Xinhua pada Selasa, 2 Januari 2024.
Karenanya, Al-Qedra meminta organisasi-organisasi internasional untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan para personelnya di Jalur Gaza.
Al-Qedra mengaku, pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuka kembali pusat-pusat kesehatan di Gaza.
“Tim medis dan rumah sakit sangat dibutuhkan di Gaza. Sebab banyak warga Palestina yang membutuhkan layanan kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut, Al-Qedra mengkritik mekanisme perawatan bagi warga Palestina di Gaza yang terluka. Ia mengatakan, sejauh ini hanya 645 korban cedera yang mendapat perawatan.
“Jumlah tersebut hanya satu persen dari total populasi yang membutuhkan perhatian medis,” tandasnya.