Ikhbar.com: Kota New York, Amerika Serikat (AS), kini tengah berhadapan dengan krisis air, setelah Oktober tercatat sebagai bulan terkering dalam 150 tahun terakhir. Curah hujan di Central Park hanya mencapai 0,01 inci, jauh dari rata-rata bulanan 4,4 inci.
Kondisi ini memaksa otoritas kota untuk menetapkan status drought watch, yaitu tingkat pertama dari tiga level konservasi air yang mengindikasikan perlunya penghematan dalam penggunaan air.
Baca: Makkah Jauh Lebih Hijau ketimbang Lima Bulan Lalu
Dalam sebuah video di media sosial, Walikota New York, Eric Adams, mengimbau warga agar mengambil langkah-langkah sederhana untuk menghemat air.
Ia mendorong penduduk memperpendek waktu mandi, memperbaiki keran yang bocor, dan mematikan keran saat menyikat gigi, guna membantu kota mempertahankan persediaan air.
“Alamlah yang memegang kendali, jadi kita harus memastikan bahwa kita menyesuaikan diri,” kata Adams, dikutip dari The Guardian, pada Ahad, 3 November 2024.
Baca: Ratusan Ilmuwan Kompak Teriak ‘Kiamat sudah Dekat’
Adams juga memerintahkan semua agensi kota untuk bersiap melaksanakan rencana konservasi air, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi konsumsi air. Penggunaan air di New York City saat ini mencapai rata-rata 1,1 miliar galon per hari.
Krisis ini diperburuk oleh perbaikan besar pada saluran air yang membawa pasokan dari wilayah Catskill, membuat New York City kini lebih bergantung pada reservoir di pinggiran kota.