Ikhbar.com: Setelah melakukan penelusuran, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menegaskan bahwasannya Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang diduga menganut aliran sesat Bab Kesucian benar berada di Gowa.
MUI Sulses menjelaskan bahwa loaksi Yayasan tersebut cukup dekat dengan Kampus UIN Alauddin Makassar dan kondisi jalan menuju lokasi tersebut cukup baik.
Berdasarkan informasi warga setempat, Yayasan tersebut saat ini sangat menutup diri dari masyarakat sekitarnya.
Fakta lainnya, Pimpinan Yayasan yang sebelumnya dilaporkan ternyata hanya pendatang dari Sumatera yang pernah masuk di salah satu aliran agama di Sulawesi Selatan.
Selain itu, Pimpinan Yayasan tersebut menikah dengan warga Gowa yang mempunyai lahan kemudian membangun gedung sebagai pusat Yayasan.
“Sewaktu masih belajar di Aliran tersebut, Bang Hadi (nama Pimpinan Yayasan) masih sering bersilaturahmi dengan warga setempat. Tetapi, sewaktu mendirikan Yayasan tersebut, Bang Hadi telah menutup diri dengan warga sekitar,” ujar salah satu warga.
Informasi terkait Bab Kesucian memang telah lama tersebar di sekitar Yayasan mulai dari buruh pekerja yang juga khawatir dengan kegiatan tersebut.
Camat yang baru saja dilantik di daerah tersebut telah mengetahui hal itu. Nantinya mereka mengklaim akan meminta kepada pihak pemerintah dan seluruh pihak terkait melakukan pembinaan.
MUI Sulses mengimbau kepada masyarakat agar menjauhkan diri dari aliran yang bisa menyesatkan akidah, terutama aliran seperti Bab Kesucian.