Jumat, 1 Desember 2023
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Berita

Temu Kebangsaan, Cara Gusdurian ‘Sedia Payung Sebelum Hujan’

by Redaksi
12 April 2023
in Berita
A A
Temu Kebangsaan, Cara Gusdurian ‘Sedia Payung Sebelum Hujan’

Temu Kebangsaan #IndonesiaRumahBersama Seknas Jaringan Gusdurian di Rumah Cirebon Creative Hub, Kesambi, Kota Cirebon, pada Selasa, 12 April 2023. Dok Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Cirebon menjadi kota pertama dilangsungkannya acara Temu Kebangsaan #IndonesiaRumahBersama yang dimotori Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian. Lewat kegiatan bermodel focus group discussion (FGD) atau kelompok diskusi terarah ini, antarelemen masyarakat diharap mampu saling menguatkan komunikasi dalam mempromosikan semangat toleransi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian, Jay Akhmad menyebutkan, acara itu akan digelar di sebanyak 30 kota di wilayah Indonesia. Menurutnya, Temu Kebangsaan merupakan salah satu ikhtiar yang digulirkan demi membendung ancaman intoleransi yang masih berpotensi terjadi di Tanah Air.

“Benar, ini semacam ‘sedia payung sebelum hujan.’ Jika Cirebon disebut relatif minim konflik intoleransi, ya penguatan komunikasi ini juga bagian dari bentuk antisipasi atau pencegahannya,” kata dia, di Rumah Cirebon Creative Hub, Kesambi, Kota Cirebon, pada Selasa, 12 April 2023.

Sesi diskusi acara Temu Kebangsaan Gusdurian di Kesambi, Kota Cirebon, Selasa, 11 April 2023. Dok Istimewa

Jay mengungkapkan, diskusi yang melibatkan perwakilan dari belasan organisasi, lembaga, dan komunitas lintas iman itu setidaknya memiliki tiga poin tujuan.

ArtikelTerkait

Seleksi Petugas Haji Dimulai Desember 2023

Arab Saudi Sebut Lebih dari 56 Ribu Orang Jadi Mualaf Sepanjang 2023

Gencatan Senjata Israel-Hamas Kembali Diperpanjang

Awasi Jajan Anak, Beredar Permen Susu Bergambar Kelinci Mengandung Babi

“Yakni, membangun ruang titik temu antarelemen masyarakat, mendiskusikan perkembangan isu KBB, dan membuat agenda bersama untuk promosi toleransi dan KBB,” katanya.

Masih ada riak

Meskipun terbilang kondusif, namun, hal itu tidak menjamin bahwa Kota Cirebon terbebas seratus persen dari potensi konflik intoleransi. Perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Cirebon, Made Supartini mengatakan, gelagat dan aksi sentimen keagamaan masih sering di temukan di lapangan.

“Ya, meskipun tidak sebesar kota-kota lain, tapi riak-riak kecil itu masih ada,” katanya.

Hal itu juga dibenarkan delegasi dari Gereja Bunda Maria, Kota Cirebon, Silvia Agusta. Bahkan, katanya, hal itu masih ditemukan di ranah pendidikan. “Masih ada pem-bully-an terhadap siswa berbasis agama, malah itu pernah dilakukan oleh oknum guru,” katanya.

Oleh karena itu, dia mengaku sangat mengapresiasi titik berat program yang kini sedang dijalankan Kementerian Agama (Kemenag) berupa kampanye semangat moderasi beragama. “Sebab, aparatur sipil negara (ASN), aparat penegak hukum (APH), dan lainnya perlu diberikan pengetahuan itu agar tidak salah dalam bertindak,” ungkap Silvia.

Perkara perizinan hingga bekal kebudayaan

Lain lagi dengan perwakilan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Kota Cirebon, Gurning. Ia menyebut, saat ini problem KBB masih berkutat pada rumitnya perizinan rumah ibadah.

“Jadi, sebenarnya perlu pemahaman bersama bahwa, misalnya, kebutuhan rumah ibadah Kristen Protestan itu beda dengan Katolik yang hanya mencukupkan satu titik dengan memuat banyak jemaat. Kita, beda. Karena setiap gereja juga dipahami memiliki perbedaan tersendiri,” katanya.

Perkara perizinan juga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Cirebon, Hafiz. Menurutnya, hingga kini ada sekelompok jemaah JAI di wilayah Kabupaten Cirebon yang masih diblokade dan tidak bisa memanfaatkan masjid yang berada di sekitar mereka.

“Tempat ibadah tidak bisa digunakan. Pemerintah setempat tidak memberi kesempatan kami untuk memakai tempat ibadah tersebut,” aku dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cirebon, Agung Firmansyah mengatakan, Cirebon telah memiliki modal berupa fakta sejarah sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi. “Dari namanya saja berasal dari caruban, artinya campuran, beragam. Pemahaman-pemahaman sejarah seperti itu harus secara estafet diedukasi kepada generasi muda demi masa depan Cirebon yang tetap toleran dan cakap keberagaman,” katanya.

Hal senada disampaikan KH Hasan Sadili, perwakilan dari PCNU Kota Cirebon. Menurutnya, beberapa kasus intoleransi, bahkan terduga teroris yang dibekuk di Kota Udang itu cenderung berasal dari kota lain. “Ini berdasarkan data yang kami punya, Cirebon ini, ya, cuma target,” katanya.

Pada sesi berikutnya, para peserta berembuk untuk merumuskan agenda lanjutan terkait agenda promosi toleransi dan pencegahan intoleransi tersebut. Halim, perwakilan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mengaku sangat berharap banyak terhadap peran Gusdurian dan sejumlah elemen yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk menjaga Kota Cirebon agar tetap terbebas dari kasus-kasus intoleransi yang mengancam nilai-nilai kebangsaan.

“Saya berharap Gusdurian bisa benar-benar melanjutkan apa yang telah dilakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), beliau adalah tokoh yang selalu kami (komunitas Tionghoa) bangga-banggakan, karena telah sangat berjasa, terutama dalam mempromosikan toleransi,” katanya.

Baca artikel kami lainnya di Google News.

Tags: gusdurianGusdurian Cirebonjaringan gusdurianToleransi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Khazanah Fest, Buah Kolaborasi MES-ICMI untuk Memajukan Perekonomian Umat

Next Post

Doa Cepat Didatangkan Jodoh Terbaik

Next Post
Doa Cepat Didatangkan Jodoh Terbaik

Doa Cepat Didatangkan Jodoh Terbaik

Perkara Mario Dandy dan Momen Perbaikan Sistem Sosial Kita

Perkara Mario Dandy dan Momen Perbaikan Sistem Sosial Kita

Tidak Hanya Cabut Izin, Ini Langkah Kemenag Tangani Kasus Cabul di Pesantren

Tidak Hanya Cabut Izin, Ini Langkah Kemenag Tangani Kasus Cabul di Pesantren

Polisi Tetap Terapkan Tilang Elektronik saat Mudik Lebaran

Polisi Tetap Terapkan Tilang Elektronik saat Mudik Lebaran

Perjuangan Ustazah Yoan di Jerman: Peluang Kerja Lebar, tapi Pajak Mahal

Perjuangan Ustazah Yoan di Jerman: Peluang Kerja Lebar, tapi Pajak Mahal

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

12 Agustus 2023
10 Hadis tentang Guru

10 Hadis tentang Guru

18 November 2023
Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

15 November 2023
Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

13 November 2022
Seleksi Petugas Haji Dimulai Desember 2023

Seleksi Petugas Haji Dimulai Desember 2023

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Seleksi Petugas Haji Dimulai Desember 2023

Seleksi Petugas Haji Dimulai Desember 2023

30 November 2023
Arab Saudi Sebut Lebih dari 56 Ribu Orang Jadi Mualaf Sepanjang 2023

Arab Saudi Sebut Lebih dari 56 Ribu Orang Jadi Mualaf Sepanjang 2023

30 November 2023
Gencatan Senjata Israel-Hamas Kembali Diperpanjang

Gencatan Senjata Israel-Hamas Kembali Diperpanjang

30 November 2023
Etika Kampanye Politik dalam Al-Qur’an

Etika Kampanye Politik dalam Al-Qur’an

30 November 2023
Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban.

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In