Ikhbar.com: Gelombang panas ekstrem masih menerjang Arab Saudi dan sekitarnya. Di sana, suhu diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius.
Menurut laporan Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM), sejumlah provinsi di timur Saudi berkisar antara 48 hingga 50 derajat Celsius. Sementara itu, suhu di bagian timur dan selatan Ibu Kota Riyadh berkisar antara 46-48 derajat Celsius.
Kondisi tersebut diperkirakan akan terus meningkat. NCM memprediksi seluruh bagian Arab Saudi akan mencapai suhu 45 hingga 49 derajat Celsius sampai pekan depan. Kondisi tersebut merupakan tertinggi sepanjang masa.
Baca: Biang Kerok Pendidihan Global
Di daerah lain, yakni Al-Ahsa suhu mencapai 49 derajat Celsius. Sementara di Dammam meningkat hingga 48 derajat Celsius.
Sedangkan suhu di Wadi al-Dawasir dan Sharoorah dilaporkan mencapai 46 derajat Celsius. Di Jeddah dan Qaisumah, suhu berkisar 45 derajat Celsius.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi pun telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat. Mereka mengimbau warga untuk berhati-hati saat berada di luar ruangan. Sebab paparan gelombang panas diprediksi akan terus meningkat.
Dikutip Al-Arabiya pada Kamis, 3 Agustus 2023, kementerian juga mengimbau warga agar mengurangi hingga menghindari aktivitas di luar ruangan sekitar jam 11.00 sampai 15.00 sore waktu setempat.
Sebagai informasi, gelombang panas ekstrem tak hanya menghantam Arab Saudi. Beberapa negara di Eropa, China, Irak hingga Korea Selatan juga tengah mengalami hal serupa. Bahkan di Irak, suhu sempat mencapai 53 derajat Celsius.
Baca: Bumi mulai Mendidih
Di India, Meksiko, hingga Korea Selatan dilaporkan lebih dari 250 orang meninggal dunia. Mereka tewas akibat terpapar cuaca panas dan penyakit yang berkaitan dengan cuaca ekstrem.
Sejumlah ahli mengatakan cuaca panas yang semakin ekstrem ini merupakan dampak dari perubahan iklim dan kenaikan suhu global yang kian mengkhawatirkan setiap tahunnya.