Ikhbar.com: Seekor paus beluga bernama Hvaldimir yang ditemukan di perairan Norwegia lima tahun lalu, diduga kuat sebagai bagian dari program pelatihan militer Rusia.
Namun, beluga yang mengenakan harness (alat pelindung diri) bertuliskan Equipment St Petersburg, itu tampaknya memilih jalannya sendiri dengan melarikan diri.
Menurut seorang ahli mamalia laut, Dr. Olga Shpak, Hvaldimir kemungkinan dilatih untuk menjaga pangkalan militer Rusia di Lingkar Arktik.
Namun, sifatnya yang dianggap nakal membuatnya memutuskan untuk kabur. Hingga kini, Rusia belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan hewan tersebut dalam program militer mereka.
Hvaldimir pertama kali menjadi perhatian publik ketika mendekati kapal nelayan di utara Norwegia.
Baca: Peringati 1.000 Hari Serangan Rusia, Ukraina Harap Perang Usai Tahun Depan
Seorang nelayan, Joar Hesten, menceritakan bagaimana beluga itu menggosokkan tubuhnya ke perahunya, seolah meminta bantuan.
“Saya mendengar tentang hewan yang berada dalam kesusahan, secara naluriah tahu bahwa mereka membutuhkan bantuan manusia. Saya berpikir bahwa ini adalah seekor paus yang cerdas,” ungkap Hesten, dikutip dari BBC, pada Selasa, 19 November 2024.
Setelah harness dilepas, Hvaldimir sempat tinggal di pelabuhan Hammerfest, dan menarik perhatian pengunjung dengan perilakunya yang ramah. Namun, ia mengalami kesulitan menangkap ikan liar.
Dr. Shpak menduga bahwa beluga itu awalnya ditangkap di Laut Okhotsk pada 2013 sebelum dipindahkan ke program pelatihan di Rusia.
Ketika diizinkan berenang di perairan terbuka, Hvaldimir tampaknya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melarikan diri.
Rusia sendiri diketahui memiliki sejarah panjang dalam melatih mamalia laut untuk tujuan militer, meski belum ada konfirmasi resmi tentang keterlibatan Hvaldimir.
Pada 2019, seorang kolonel cadangan Rusia bahkan menyindir bahwa mereka tidak akan mencantumkan informasi jelas pada harness jika hewan itu benar-benar digunakan untuk misi rahasia.
Baca: Ada Tulisan ‘Pempek Palembang’ di Tank Perang Rusia Vs Ukraina, Kok Bisa?
Namun, kisah Hvaldimir berakhir tragis. Setelah berbulan-bulan berkelana hingga ke perairan selatan, jasadnya ditemukan terapung di pantai barat daya Norwegia pada September 2024.
Dugaan bahwa ia ditembak dibantah oleh polisi setempat, yang menyatakan tidak ada tanda-tanda aktivitas manusia.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa Hvaldimir mati setelah sebatang kayu tersangkut di mulutnya, menghalangi kemampuannya untuk makan.