Ikhbar.com: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keadaan darurat kesehatan global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Hal itu menyusul kekhawatiran global mengenai penyebaran virus cacar monyet atau Mpox yang terjadi di wilayah Afrika.
Baca: Ini Ciri dan Gejala Tertular Cacar Monyet
Para ilmuwan dan pakar kesehatan menegaskan, bahwa Mpox bukan merupakan varian baru dari Covid-19.
Direktur Regional WHO untuk Eropa, Dr. Hans Kluge, mengatakan bahwa, meskipun kedua penyakit ini disebabkan oleh virus, namun gejalanya sangat berbeda dan cara penyebarannya juga berbeda.
“Mpox bukanlah Covid baru. Risikonya terhadap masyarakat umum rendah. Kami tahu cara mengendalikan Mpox, dan di kawasan Eropa, kami sudah mengetahui langkah-langkah yang efektif untuk menghilangkan penularannya,” ungkapnya, dikutip dari BBC Africa, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Konsultan spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Aga Khan, Kenya, Prof Rodney Adam, menjelaskan bahwa perbedaan dalam gejala dan cara penyebaran kedua penyakit tersebut sangat mencolok.
Baca: Cegah Penularan Cacar Monyet, PeduliLindungi bakal Diaktifkan Lagi
“Perbedaannya lebih mencolok dibandingkan persamaannya,” katanya.
Berikut adalah lima perbedaan utama antara Mpox dan Covid-19:
- Mpox Bukanlah Virus Baru: Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah ada sejak ditemukan pada monyet di Denmark tahun 1958. Kasus manusia pertama tercatat di Republik Demokratik Kongo pada 1970. Sebaliknya, Covid-19 muncul sebagai pandemi global pada tahun 2019, dimulai dari Wuhan, Cina.
- Tingkat Penularan yang Berbeda: Covid-19 menyebar lebih cepat melalui udara dibandingkan Mpox yang memerlukan kontak sangat dekat atau berkepanjangan, seperti kontak kulit ke kulit atau melalui barang-barang terkontaminasi.
- Vaksin Mpox Sudah Tersedia: Berbeda dengan Covid-19 yang membutuhkan pengembangan vaksin baru, vaksin untuk Mpox sudah tersedia, dan menawarkan perlindungan yang cukup karena hubungan eratnya dengan virus cacar.
- Mutasi Virus: Virus Mpox bermutasi lebih lambat dibandingkan virus Corona. Mpox disebabkan virus DNA yang lebih stabil, sementara Covid-19 disebabkan virus RNA yang lebih cepat bermutasi.
- Kebijakan Karantina dan Pembatasan: Penyebaran Mpox diperkirakan tidak akan memicu lockdown atau pembatasan pergerakan seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19. Pusat Pencegahan Penyakit di Afrika tidak merekomendasikan penutupan perbatasan meskipun penyakit ini telah menyebar ke beberapa negara.