Ikhbar.com: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, Palestina melaporkan sebanyak 30 bayi prematur telah dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa pada Ahad, 19 November 2023. Mereka segera dipindahkan ke rumah sakit di Mesir.
Dikutip dari Arab News, Juru Bicara Kemenkes Gaza, Medhat Abbas mengatakan, evakuasi tersebut terpaksa dilakukan setelah militer Israel menyerang RS Al-Shifa dan pada Rabu, 15 November 2023.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa ada 32 bayi dan beberapa pasian kritis lainnya yang terdampar di RS Al-Shifa.
“Data tersebut setelah kami mengunjungi rumah sakit Al-Shifa pada Sabtu, 18 November 2023 kemarin,” kata WHO dikutip pada Ahad, 19 November 2023.
Menurut WHO, sebanyak 291 pasien juga ditinggalkan di rumah sakit terbesar di Gaza itu setelah pasukan Israel memerintahkan orang-orang untuk segera mengevakuasi diri.
“Termasuk 32 bayi dalam kondisi sangat kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan lainnya dengan cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak,” kata WHO.
Tim dari PBB memang sebelumnya dilaporkan mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa selama satu jam. Mereka tiba di lokasi setelah sekitar 2.500 pengungsi dan staf medis meninggalkan RS pada Sabtu pagi waktu setempat.
“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan mereka, dan memohon untuk dievakuasi,” tulis WHO.