Ikhbar.com: Hujan salju turun dan menyelimuti Pegunungan Trojena, Tabuk, Arab Saudi, pada Jumat, 16 Februari 2024. Peristiwa ini merupakan kejadian kali kedua selama tahun baru.
Trojena merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata yang digagas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bernama NEOM. Yakni, sebuah kawasan perkotaan baru yang berada di sepanjang utara Laut Merah, timur Mesir, hingga melintasi Teluk Aqaba dan di selatan Yordania.
“Banyak masyarakat lokal, terutama pecinta alam yang memberanikan diri mendaki demi menikmati keindahan Pegunungan Trojena,” rilis Saudi Gazette, sebagaimana dikutip pada Ahad, 18 Februari 2024.
Baca: Pemanasan Global, Salju di Puncak Pegunungan Swiss Ikut Meleleh
Sebelumnya, ancaman pemanasan global di tahun ini menyebabkan tertundanya hujan salju di Trojena selama lebih dari dua bulan.
Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, Hussein Al-Qahtani menilai, musim dingin tahun ini tidak sedingin tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tercatat tujuh derajat Celsius di bawah nol,” katanya.
NCM mengaitkan musim dingin dengan variasi atmosfer yang naik turun dengan cepat serta hilangnya angin selatan yang lembab pada akhir-akhir ini.
Baca: 2023 Dinobatkan Jadi Tahun Terpanas dalam 1.000 Abad Terakhir
“Ketinggian Pegunungan Trojena berkisar antara 1.500 meter hingga 2.600 meter di atas permukaan laut dan meliputi area seluas 60 kilometer persegi. Trojena memiliki iklim sedang sepanjang tahun yang rata-rata lebih dingin dibandingkan wilayah lainnya,” kata dia.
Sebagai bagian dari proyek NEOM, Trojena dirancang menjadi titik wisata ikonik yang menawarkan lanskap alam pegunungan.